PPU, Borneoupdate.com – Akurasi data menjadi salah satu poin penting dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Salah satunya pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Di mana data yang tidak akurat dapat berakibat program menjadi tidak tepat sasaran. Hal itu tentu menjadi catatan penting dalam keberhasilan program tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menegaskan pentingnya verifikasi data secara berjenjang untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemiskinan Daerah Tahun 2025 tepat sasaran. Apalagi program BLT tersebut bukan hal baru karena telah berjalan sejak lama. Namun, ia menilai data penerima manfaat yang sudah ada tetap perlu diuji kembali guna memastikan akurasi dan kevalidannya.
“Data yang sudah ada harus diuji kembali. Pengujian ini bisa melalui struktur pemerintahan seperti kecamatan dan kelurahan yang lebih dekat dengan masyarakat atau menggunakan pendekatan lain jika diperlukan,” jelasnya dalam rapat penetapan hasil evaluasi penerima BLT Kemiskinan Daerah Tahun 2025 di Kantor Bupati PPU.
Tohar menekankan verifikasi berjenjang sangat penting untuk memastikan kondisi terbaru para penerima manfaat. “Verifikasi mulai dari tingkat kelurahan dan desa sangat diperlukan untuk memastikan apakah penerima manfaat masih ada. Bisa jadi ada yang telah meninggal dunia atau mungkin sudah pindah domisili. Harapan kita saat bantuan ini disalurkan, kelompok penerima manfaat benar-benar ada secara faktual,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tohar menyoroti pentingnya pencatatan jumlah penerima manfaat di setiap wilayah agar data yang digunakan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Data jumlah penerima manfaat harus jelas, berapa yang teridentifikasi di masing-masing wilayah kelurahan dan desa. Inilah yang akan menjadi dasar kita untuk melanjutkan program ini hingga tahap eksekusi,” paparnya.
Tohar menegaskan keakuratan data berperan penting agar bantuan tidak jatuh ke pihak yang tidak berhak atau bahkan kepada penerima fiktif. “Tugas kita adalah memastikan bantuan ini diterima oleh orang yang benar-benar ada secara faktual di lapangan, bukan data fiktif,” tuturnya lagi.
Dirinya menilai verifikasi berlapis dan validasi data menunjukkan komitmen Pemkab PPU untuk memastikan BLT dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Agar warga yang membutuhkan bisa menerima manfaat nyata dari program tersebut. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post