MARTAPURA, Borneoupdate.com – Saat prajurit TNI satgas TMMD asyik bekerja membangun rumah tak layak huni tiba – tiba datang Yusni Hardi Sekertaris PWI yang juga Jurnalist senior di Kalimantan Selatan tersebut luluh hatinya usai melakukan liputan kegiatan TMMD di Desa Bi-ih.
Pasalmya, dirinya melihat kondisi salah seorang warga penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni.
Safrudin 37 thn warga Bi-ih Bapak 1 anak bernama Johar Latifah 7 th penderita kelainan Jantung dan tuna wicara penerima bantuan benar-benar memprihatinkan.
Safrudin seorang diri membesarkan anaknya tanpa seorang istri yang meninggal karena sakit membuat kehidupannya kian terasa berat. Ditengah kondisi Covid 19 melanda mengakibatkan orang seperti Safrudin bak pepatah, ” Sudah Jatuh Tertimpa Tangga”.
Kondisi Safrudin mendorong hati Husni tergerak menyambung urat nadi kehidupan warga Bi-ih tersebut, Husni selain jurnalisme ia juga kini menjabat Direktur Umum PT Bangun Banua Kalimantan Selatan. Bantuan Bleder, trims es, dan seluruh peralatan berjualan pop es disiapkannya untuk Bapak satu anak itu.
” Jangan dinilai harganya, ini hanya sekedar bantuan untuk Johar Latifah putri bapak, agar nantinya dapat berjuakan didepan rumah barunya” kata Husni.
Husni juga berharap semoga kondisi pandemi berakhir sehingga kehidupan kembali normal, tentunya perekonomian dan kesejahteraan warga terangkat kembali.
Sementara, mata berkaca-kaca terpancar di wajah Safrudin dengan suara sendu mengucapkan terimakasihnya.
” jualan pop es itu keinginan saya, depan rumah saya kan lapangan banyak yang bermain dan olahraga, mudah mudahan mereka membeli es dagagan saya ” ucapnya. (TS/ FAD)
Discussion about this post