Balikpapan, Borneoupdate.com – Tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kota Balikpapan kembali merilis penambahan kasus terkonfirmasi positif di Balikpapan, Senin (06/07) sore.
Ketua gugus tugas Covid-19 sekaligus Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan dari kasus terkonfirmasi hari ini terbentuk klaster baru. Klaster ini merupakan hasil pengembangan dari kasus positif sebelumnya yang berasal dari pasien Kabupaten Berau.
“Hari ini kembali tidak ada yang sembuh, tapi ada tambahan 10 kasus positif. Satu meninggal, satu diantaranya ada Ibu Rumah Tangga yang usai melahirkan ternyata saat diswab hasilnya positif,” ujarnya saat rilis di depan wartawan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti merincikan 10 kasus terkonfirmasi positif terbaru dari hasil swab di Balikpapan. Pasien tersebut yakni BPN 229 laki-laki 21 tahun KTP Bulungan. Dengan riwayat perjalan dari luar daerah tepatnya di Bogor. BPN 230 laki-laki 53 tahun, KTP Balikpapan. Pasien diketahui meninggal pada Senin (6/7) dini hari pukul 02.25 Wita di RSKD.
BPN 231 usia 26 tahun KTP Balikpapan, karyawan dari perusahaan alat berat. Riwayat melakukan swab mandiri untuk masuk ke lokasi kerja di Kalsel dan terkonfirmasi positif.BPN 232 laki-laki 21 tahun KTP Balikpapan. Merupakan karyawan di bidang keamanan pada perusahan alat berat. Hasil tracking dari pasien positif di Berau.
Hal yang juga pada pasien BPN 233, 234 235 dan 238 yang sama-sama tracking pasien Berau 44. BPN 236 laki-laki ber-KTP Jogjakarta merupakan lanjutan dari perusahaan alat berat. Terakhir BPN 237, ibu rumah tangga. Istri dari pekerja Migas. Setelah melahirkan muncul keluhan sakit. Kembali ke RS dilakukan tes PCR ditemukan hasil positif. Jadi waktu melahirkan tidak apa-apa. Setelah melahirkan pulang ke rumah muncul gejala sakit. Kembali ke RS diperiksa PCR hasilnya positif. Iatar belakang dari pekerja Migas.
“Satu pasien dengan kode BPN 230 berjenis kelamin laki-laki 53 tahun KTP Balikpapan ini meninggal dunia jam 02.25 wita. Masuk dengan keluhan sesak napas sehingga ditetapkan PDP karena gejalanya mirip Covid-19. Setelah diswab ternyata hasilnya positif. Baru satu hari dirawat di RSKD, beliau menghembuskan napas terakhir dan telah dikuburkan di TPU KM 15 sekira jam 06.30 wita,” tambah Dio. (FAD)
Discussion about this post