Samarinda, Borneoupdate.com – Provinsi Kalimantan Timur dipastikan akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada Desember 2020. Vaksin ini diperkirakan jumlahnya sebanyak 2,2 juta ampul dan akan segera disebar ke kabupaten/kota yang terdampak dengan prioritas zona Merah.
Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Padilah Mante Runa melalui Kabid P2P Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki menjelaskan vaksin direncanakan diterima Pemprov Kaltim akhir tahun ini. Vaksin ini terlambat satu bulan dari jadwal semula dikarenakan Kaltim bukan prioritas dalam penagnanan Covid-19 nasional.
“Sesuai surat Kementerian Kesehatan Provinsi Kaltim akan menerima 2,2 juta vaksin Covid-19. Saat ini, kami melakukan sosialisasi dan identifikasi data masyarakat yang akan diberikan vaksin,” kata Setyo Budi Basuki usai pembinaan Seminar kesehatan di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Senin (16/11/2020).
Jadi, ujar Setyo, tidak benar jika Kaltim tidak mendapatkan vaksin. Hanya saja vaksin untuk Kaltim diundur distribusinya karena pemeritnah pusat lebih memprioritaskan 10 provinsi dengan zona Merah, diantaranya DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Sasaran vaksin telah ditetapkan, yaitu mereka yang melayani program kesehatan atau tenaga kesehatan, baik pemerintah, TNI dan Polri. Begitupun dengan penerima bantuan iuran (PBI) berusia dari 18-59 tahun.
“Saat ini, Dinkes Kaltim memerlukan data dari kabupaten dan kota. Kalau data cepat diterima, maka akan lebih mudah merealisasikan vaksin yang akan tiba. Data yang diperlukan adalah data by name by address (nama yang ssuai dengan alamat penerima. Karena itu, sosialisasi sudah dilakukan ke kabupaten dan kota,” jelasnya.
Dengan adanya vaksin ini, diminta masyarakat yang terdaftar oleh pemerintah dapat menerima vaksin dan tidak ada keraguan, baik terhadap kualitas maupun keampuhannya.
“Kita berharap vaksin ini (dapat) mencegah penularan virus Korona di lingkungan masyarakat dan keluarga. Dengan vaksin ini diharapkan pandemi Covid-19 dapat diatasi,” jelasnya.(YA)
Discussion about this post