PPU, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan komitmennya dalam mendorong budaya inovasi di sektor pelayanan publik. Salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi teknis penyusunan proposal inovasi pelayanan publik. Mengingat kabupaten ini juga turut meramaikan persaingan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan Kementerian PAN-RB.
Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, secara khusus menyoroti lemahnya kualitas penulisan proposal inovasi yang selama ini disusun oleh unit layanan pemerintah daerah. Ia menyebut banyak proposal belum efektif dan kurang mampu menarik perhatian karena tidak menonjolkan nilai inovatif serta dampak bagi masyarakat.
“Selama ini, kelemahan utama kita terletak pada aspek penulisan. Proposal yang masuk masih kurang menggugah. Tidak mampu menjelaskan nilai tambah secara kuat. Padahal ide-idenya sudah cukup bagus,” ujarnya, Selasa (06/05).
Ia menilai peningkatan pemahaman teknis menjadi kebutuhan mendesak. Agar setiap perangkat daerah mampu menyusun proposal inovatif yang layak bersaing di tingkat nasional. Ia juga mengingatkan proposal tidak cukup hanya menarik di atas kertas. Tetapi harus mampu mencerminkan solusi nyata atas permasalahan pelayanan publik.
“Saya harap seluruh peserta dapat serius, tertib dan penuh tanggung jawab. Baik dalam mengikuti sosialisasi ini maupun dalam menerapkan hasilnya nanti di unit masing-masing. Ini tidak hanya membawa nama daerah tapi juga soal amanah jadi ASN,” lanjutnya.
Menurut Waris pelayanan publik merupakan wajah utama pemerintah di hadapan masyarakat. Untuk itu, ASN harus tampil sebagai agen perubahan yang mampu menghadirkan layanan yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih responsif. Apalagi pajak masyarakat merupakan sumber utama dalam pembayaran gaji ASN.
“Teknis penyusunan kita pelajari, untuk pelayanan publik yang lebih juara. Mari berinovasi dengan cerdas, untuk PPU yang lebih unggul. Intinya bagaimana membuat inovasi layanan yang ada sesuai kebutuhan dan memudahkan,” tuturnya lagi.
Waris juga mengajak seluruh peserta membangun komitmen kuat untuk menjadi pelopor inovasi. Bukan hanya sekadar mengikuti kompetisi. Tetapi untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Di sisi lain, Pemkab PPU juga berupaya membangun budaya kerja yang berbasis inovasi dan kolaborasi. Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan birokrasi yang adaptif, kreatif dan berorientasi pada solusi. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post