
Samarinda, Borneoupdate.com,– Gelaran Pasar Ramadan tahun 2022 akan digelar oleh Pemerintah Kota Samarinda dengan nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk tahun ini Wali Kota Samarinda, Andi Harun meminta penjual, baik laki-laki maupun penjual wanita, untuk memakai pakaian bercirikan Islami.
‘Kita wajibkan penjual baik laki-laki maupun penjual wanitanya memakai pakain muslim. Kita ingin ada nuansa berbeda di Pasar Ramadan tahun ini,” ujarnya kepada awak media pada Selasa (22/3/2022).
Dijelaskan Andi Harun, untuk barang-barang di pasar yan ghadir setiap bulan puasa ini juga tidak hanya menjual takjil untuk berbuka, namun ada juga stand yang menjual kelengkapan ibadah, seperti buku dan Al Quran, pakaian muslim, hijab, baju koko hingga peci dan perlengkapan lainnya.
Rencanaya Pasar Ramadan ini digelar hampir selama satu bulan sejak tanggal 2 April hingga 28 April. “Penjualnya juga harus memakai pakaian muslim. Selain jualan takjil, ada juga stand-stand seperti busana dan lainnya. Intinya kita ingin ada nuansa bulan suci Ramadhan,” jelas Andi Harun usai rapat di Balai Kota dengan instansi terkait.
Gelarn Pasar Ramadan ini bertempat di halaman parkir GOR Segiri yang mana dalam perhelatannya kali ini, tidak hanya sekadar mengumpulkan lapak pedagang untuk berjualan dalam satu wadah, melainkan setiap stand atau lapak nantinya akan diisi pedagang baru dengan menonjolkan nuansa Ramadan.
Wali Kota juga menyorot upaya protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemi Covid-19, maka disiplin protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan secara ketat.
Selain itu, Wali Kota juga berpesan agar kebersihan dan penataan parkir bisa dilakukan secara teratur dan rapi di sekitar kawasan Pasar Ramadan tersebut.
“Sedapat mungkin mencerminkan suasana Ramadan. Jadi bukan hanya sekadar menampung penjual, tapi syiar Ramadannya juga harus hidup,” jelasnya.(YA)
















Discussion about this post