Samarinda, Borneoupdate.com – DPRD Kota Samarinda menilai pendapat warga menjadi ukuran kesuksesan kinerja pemerintah setempat. Hal ini leih objektif dibandingkan klaim pembangunan yang tercantum dalam laporan kinerja. Meski pasangan kepala daerah saat ini, Andi Harun-Rusmadi Wongso, cukup berhasil membawa perubahan pembangunan di Kota Samarinda.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rofik meminta pemerintah tidak cepat berpuas diri dengan makin majunya Kota Samarinda. Menurutnya Pemkot Samarinda harus semakin meningkatkan introspeksi internal maupun eksternal kedinasan.
“Sejauh mana pemerintahan ini bisa menyentuh secara langsung terhadap kehidupan masyarakat di bawah. Artinya tanggung jawab Pemkot Samarinda tidak hanya di sekitar pemkot atau internalnya saja,” ucapnya, pada Kamis (26/01).
Menurut Abdul, tolok ukur kesejahteraan masyarakat ataupun kebijakan yang diterapkan Pemkot Samarinda harus diaplikasikan secara menyeluruh, agar tidak ada satupun masyarakat yang merasa termarjinalkan.
“Bagaimana masyarakat di pinggiran? Mereka juga perlu hidup, mereka juga memerlukan kesejahteraan. Sehingga kebijakan pemkot harus menyentuh segmen yang paling termarjinalkan atau paling bawah, sehingga mereka bisa merasakan dampak daripada pembangunan,” ujarnya.
Sementara terkait dengan visi Pemkot Samarinda menjadikan Kota Tepian sebagai Pusat Peradaban, diakuinya telah terwujud secara perlahan. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dari berbagai program yang telah dicanangkan.
“Tanda-tanda ke arah sana sudah ada, artinya kehidupan masyarakat sudah agak bagus. Kemudian penanganan banjir juga lebih bagus, meskipun belum final. Termasuk juga tingkat kesejahteraan masyarakat,“ ujar Rofik. (IAN/adv)
Discussion about this post