Balikpapan, Borneoupdate.com – Persoalan pemerataan pemasangan sambungan PDAM masih menjadi keluhan utama warga. Hal ini terungkap dalam kegiatan reses masa sidang I tahun 2024 dari para anggota DPRD Kota Balikpapan. Di mana kota ini berhadapan dengan persoalan ketersediaan air baku yang belum bertambah.
Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Najib mengatakan pihaknya terus mendorong pemasangan baru PDAM. Namun tetap juga berusaha mencari solusi keterbatasan air baku. Mengingat sumber air yang tersedia hanya di dua waduk. Yakni waduk Manggar dan Teritip. Otomatis belum mampu melayani sambungan air hingga 100 persen.
“Saya akui ini persoalan yang sulit dan belum juga terselesaikan bertahun-tahun. Tidak gampang memang mengatasi daftar tunggu sambungan air. Padahal air ini kebutuhan primer,” ujarnya setelah reses di RT 12 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.
Menurut Najib, saat ini Perumda Tirta Menuntung Balikpapan (PTMB) sudah tidak menerima pendaftaran untuk pemasangan sambungan pelanggan baru. Kondisi itu berkaitan dengan debit air yang terbatas dan belum adanya sumber air baku. Rencana tambahan air dari waduk IKN di Sepaku juga belum ada kepastian. Termasuk kajian mengambil air baku dari aliran Sungai Mahakam.
“Kajian di Pemkot sudah ada. Tinggal proses pelaksanaan saja. Tentu ada biaya yang harus tersedia Nah itu ternyata tidak sedikit biayanya. Kita harus berhitung anggaran daerah mampu atau tidak,” tuturnya lagi.
Najib menambahkan, pemerintah setempat sudah bersepakat dalam rencana jangka panjang penyediaan air. Yakni bersama Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Apalagi Kota Balikpapan bakal menjadi penyangga utama dari IKN. Sehingga ada dampak pertambahan penduduk dan kebutuhan infrastruktur dasar yang harus terpenuhi.
“Kami harap warga masih bisa bersabar. Pemerintah tidak tinggal diam untuk mencukupi aliran air bersih secara keseluruhan di Kota Balikpapan. Rencana itu kemungkinan sudah bisa kita mulai di tahun depan sebagai alternatif selain dari Waduk IKN,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post