Samarinda, Borneoupdate.com – Rombongan kunjungan lapangan Humas Pemprov Kalimantan Timur bersama tujuh media massa ke beberapa desa di Kabupaten Paser, mensyaratkan wartawan yang mengikuti perjalanan ini melakukan rapid tes.
Kepala Pemberitaan Humas Pemprov Kaltim, Andik Riyanto mengatakan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, kunjungan lapangan wartawan dilakukan terbatas.
“Ini adalah kunjungan lapangan pertama wartawan dalam rangka melihat desa-desa yang berpartisipasi dalam Program Carbon Fou d penurunan emisi gas karbon. Tahun lalu kita sudah lakukan kunjungan sebanyak lima kali,” jelasnya pada Jumat (13/11).
Andik menjelaskan kenapa wartawan yang mengikuti kunjungan lapangan ini harus melakukan rapid test, dikarenakan Pemprov Kaltim tidak ingin penularan Covid-19 yang lagi marak di kota menjadi pembawa penulara n (carrier) ke desa.
Lima kunjungan lapangan dalam rangka Carbon Found di tahun 2019 yaitu ke Desa Muhuran, Kecamatan Kutai Kartanegara, Desa Sambaliung di Kabupaten Berau, Desa Mentawir di Kecamatan Penajam Paser Utara, Desa Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kabuoaten Kurai Barat dan Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur.
Sedangkan tahun ini kunjungan lapangan baru dilaksanakan di Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser.
“Desa-desa yang dikunjungi adalah desa yang berpartisipasi dalam penurunan emisi karbondioksida dan melihat tutupan hutan untuk memproduksi oksigen,” jelas Andik.
Karena syarat rapid test dan dilakukan saat pandemi Covid-19 yang disyaratkan, maka banyak wartawan yang seharusnya menunda kunjungan.
Andik memperkirakan kunjungan tahun ini lebih sedikit dari tahun 2019 lalu, karena syarat ketat dari Bank Dunia sebagai sponsor.
Kunjungan ini juga didampingi oleh Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim yang menjadi konsultan kegiatan ini.
Etta dari Koran Kaltim mengatakan dirinya telah melakukan rapid test sebanyak sembilan kali sejak pandemi Covid-19 terjadi di Kaltim.
“Saya sudah sembilan kali dirapid test dalam berbagai acara yang mengharusakan wartawan bebas dari virus berbahaya ini. Semoga pandemi segera hilang sehingga kegiatan waryawan dalam.peliputan menjadi mudah dan murah karena tanpa harus melakukan rapid test,” harapnya.(YA)
Discussion about this post