Balikpapan, Borneoupdate.com – Gugus tugas Covid-19 Kota Balikpapan mengkonfirmasi meninggalnya satu pasien positif dari klaster Kampung Baru pada hari Jum’at (12/06) pagi. Pasien yang meninggal dunia ini merupakan pasien Covid-19 dengan kode BPN-81 berusia 61 tahun, memiliki kontak erat dengan BPN-62 dan tercatat punya riwayat komorbid (penyakit bawaan).
Usai rilis di depan Kantor Walikota Balikpapan pada Jum’at siang, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Juliarti mengatakan pasien ini sempat menjalani perawatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.45 waktu setempat setelah sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSKD.
“Jadi bertambah lagi pasien covid-19 yang meninggal di Balikpapan menjadi tiga orang. Yang terakhir ini berjenis kelamin laki-laki, berusia 63 tahun, kode BPN-81, dan punya penyakit bawaan hipertensi,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut wanita yang akrab disapa Dio ini, sesuai aturan maka pasien tersebut dimakamkan dengan protokol Covid-19 yang berlaku. Pasien tersebut masuk rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada 7 Juni 2020 dengan keluhan sesak nafas dan demam. Kemudian dilakukan rapid test hasilnya reaktif dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasien tersebut lanjut Dio, lalu menjalani tes cepat molekuler (TCM) yang hasilnya positif telah terinfeksi covid-19. Pasien ini juga memiliki penyakit bawaan yakni str stroke non hemoragik dan gagal nafas kemudian kondisinya menurun dalam 2 minggu terakhir.
“Jadi pasien ini merupakan penderita lanjut usia sehingga gejala lebih cepat menurunkan kondisinya saat dirawat di ICU RSKD dan meninggal tadi pagi. Pasien ini punya komorbid hipertensi,” jelasnya.
Sebagai informasi, BPN-81 termasuk klaster Kampung Baru di Balikpapan. Klaster ini termasuk kasus transmisi lokal. Total ada 4 orang dengan status PDP, dan ada 5 orang dengan status OTG dari klaster ini. Sehingga dengan begitu kasus meninggalnya pasien covid-19 di Balikpapan mencatatkan Provinsi Kaltim dengan 4 kasus meninggal dunia. Terdiri dari 3 kasus di Balikpapan dan di Kota Samarinda 1 kasus. (FAD)
Discussion about this post