Balikpapan, Borneoupdate.com – PT PLN (Persero) UP3 Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Penghargaan Zero Accident dan Seminar Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kegiatan yang bertajuk Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha ini digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Kaltara, Kamis (1/2/2024).
Adapun award atau penghargaan Zero Accident diberikan kepada 19 unit kerja di lingkup PLN UP3 Kaltara
Penerima award dari PLN UP3 Kaltara yakni PT PLN Nusa Daya Area Kaltara, ULP Nunukan, ULP Tarakan, Unit Tanjung Palas, Unit KM 12, unit Tanah Kuning, unit Mara, unit Naha Aya, unit Pimping, unit Sekatak Buji.
Kemudian Unit Bunyu, unit Long Peso, unit Sei Lancang, unit Sei Mentikas, unit Sei Menggaris, unit Sebuku, unit Sebatik, unit Juata, unit Tanjung Buka.
Piagam penghargaan diserahkan langsung Manager PLN UP3 Kaltara, Arief Prastyanto didampingi Manager PLN UP2K Kaltara, Yanuar.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Kaltara, Arief Prastyanto mengatakan kegiatan ini bertujuan membangun budaya keselamatan di lingkungan kerja.
“Bertepatan dengan momen hari peringatan K3, kami ingin mengingatkan kepada teman-teman bahwa keselamatan saat bekerja menjadi sangat penting. Selain itu ini merupakan langkah konkret agar Zero Accident dapat terus terwujud di lingkungan kerja PLN UP3 Kaltara,” ungkapnya.
“Jadi pada prinsipnya kami ingin menekankan kepada pekerja bahwa Zero Accident ini tidak dapat ditawar, karena kami meletakkan keselamatan pekerja, terutama petugas bagian lapangan yang memiliki risiko tinggi,” kata Arief Prastyanto.
Selain kegiatan penyerahan award penghargaan Zero Accident, kegiatan yang diikuti puluhan perwakilan pekerja dari seluruh unit PLN UP3 ini juga diisi dengan seminar membahas tentang pentingnya K3.
Materi seminar dibawakan Kepala Seksi Pengawasan Norma Kerja dan K3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltara, Dewi Parasamya Wijayanti, serta Team Leader K3 Lingkungan dan Keamanan PLN UP3 Kaltara, Muhammad Mujib Jayuli.
“Ini adalah salah satu mitigasi risiko agar angka kecelakaan saat bekerja ini dapat ditekan,” kata Arief.
“Maka dari itu kami mengundang beberapa narasumber dari eksternal untuk memberikan wawasan, pemahaman dan motivasi kepada seluruh petugas kami yang menjadi garda terdepan,” imbuhnya.
Kegiatan peringatan bulan K3 merupakan acara tahunan rutin yang diselenggarakan PLN UP3 Kaltara.
PLN berharap para pekerja PLN UP3 Kaltara terus mengimplementasikan K3 dalam kehidupan sehari-hari saat bertugas.
“Untuk implementasinya kita telah lakukan ini setiap hari, yakni safety briefing yang dilakukan dua kali dalam satu hari. Karena kami menyadari petugas yang bekerja selama 24 jam ini, harus tetap waspada. Karena bahaya setiap saat dapat terjadi, karena mereka tidak memiliki tanggal cuti ya,” ungkap Arief.
Sementara itu, Dewi Parasamya Wijayanti mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi PLN UP3 Kaltara ini.
Menurutnya poin penting dalam K3 tak hanya mitigasi risiko dan meningkatkan kesadaran pekerja adalah, melainkan bagaimana bereaksi ketika telah terjadi K3 saat bekerja.
“Point pentingnya adalah apa yang harus dilakukan ketika telah terjadi kecelakaan kerja. Kadang kala kita yang waspada tetap terkena dampak dari rekan kita yang kurang berhati-hati dalam bekerja,” ungkap Dewi Parasamya Wijayanti.
Perempuan yang menjabat Kepala Seksi Pengawasan Norma Kerja dan K3, Disnakertrans Kaltara ini menegaskan kepada setiap perusahaan untuk wajib mendaftarkan setiap pekerjaa dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Peraturan tentang K3 telah diatur dalam Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bahkan untuk pekerja terendah dalam suatu perusahaanpun telah melekat pada dirinya terkait Undang-undang K3,” ucap Dewi.
Iapun berharap penghargaan Zero Accident dan seminar bulan K3 ini menjadi motivasi bagi PLN UP3 Kaltara agar dapat mempertahankan Zero Accident. (*)
Discussion about this post