
Balikpapan, Borneoupdate.com – Penggunaan sistem zonasi dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Balikpapan mengundang perhatian dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Pihak wakil rakyat ini meminta agar penerapan sistem zonasi dalam proses yang sudah berlangsung selama ini segera dievaluasi.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa mengatakan, penerapan sistem zonasi dalam proses PPDB online seharusnya berbanding lurus dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Namun faktanya fasilitas itu belum merata ada di seluruh kecamatan yang ada di kota minyak.
“Saya pikir kalau mau sistem zonasi dalam proses PPDB berjalan lebih baik harus pemerataan sekolahnya dulu. Jadi memang untuk program zonasi ini hanya akan berlaku apabila ketersediaan sekolah atau fasilitas pendidikan ini merata,” ujarnya kepada wartawan baru baru ini.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Taqwa, pemerintah harus berupaya untuk terus membenahi ketersediaan fasilitas pendidikan yang ada. Mulai dari kebutuhan ruang belajar, ruang kelas dan sekolah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Kota Balikpapan. Sehingga dapat berbanding lurus antara jumlah anak didik dengan jumlah fasilitas yang tersedia.
“Memang tidak ada kebijakan ataupun sistem yang sempurna, tidak bisa mengakomodir semuanya tapi pasti ada solusi dalamnya. Yang perlu kita garisbawahi adalah bahwa pendidikan ini adalah hak semua anak bangsa,” tuturnya.
Yang perlu diperhatikan menurut Taqwa terkait pembagian zonasi, prestasi dan sistem penerimaan siswa baru lainnya seperti yang sudah diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terutama penggunaan protokol kesehatan saat kegiatan PPDB untuk mencegah penularan Covid-19 dan munculnya cluster baru.
“Maka kami minta disdik memperhatikan mekanisme serta skenario hingga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam hal penerimaan siswa baru. Saya pikir sudah cukup jelas semua informasinya karena pimpinan sudah mengingatkan soal PPDB dari jenjang SD, SMP hingga SMA di bulan ini,” tambah politisi asal Partai Gerindra ini. (FAD)




















Discussion about this post