Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan mengapresiasi rencana Walikota Balikpapan yang akan merealisasikan penambahan ruang kelas di enam kecamatan. Hal tersebut menjadi salah satu upaya menyikapi kekurangan ruang belajar di Balikpapan yang mengakibatkan cukup banyak siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri yang berdekatan dengan rumah mereka.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan pihak DPRD sebagai perwakilan rakyat selalu menyampaikan persoalan pendidikan ini ke pemerintah. Namun progresnya masih terkendala ketersediaan anggaran yang mengalami defisit dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan kemudian kembali terkendala di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Dari rapat koordinasi kami sudah ada kesepakatan penambahan ruang belajar di beberapa tempat di 6 kecamatan se Balikpapan. Sekolah yang sudah eksisting akan diprioritaskan untuk mendapat bantuan penambahan ruang kelas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (07/07).
Menurut Sabaruddin, persoalan daya tampung sekolah yang tidak sebanding dengan pendaftar merupakan PR yang telah terjadi sejak lama dan belum ada solusinya hingga pergantian walikota. Untuk itu pihak DPRD meminta kepala daerah yang baru dilantik bisa menuntaskan masalah anggaran penambahan ruang kelas agar siswa bisa tertampung di sekolah negeri.
“Kita sepakat dengan eksekutif bahwa atensi ruangan belajar harus ditambah di beberapa lokasi di enam Kecamatan. Semuanya kita sudah sepakat. dan disampaikan melalui fraksi menyatakan untuk penambahan. Dan itu diaminkan oleh Wali Kota,” jelasnya.
Sabaruddin menambahkan, pihak DPRD juga mendorong direalisasikannya pembangunan sekolah baru di kawasan Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Barat. Rencana itu merupakan salah satu upaya dalam mengatasi masalah minimnya daya tampung sekolah negeri yang masih menjadi persoalan utama dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan.
Mengingat pembangunan sekolah baru di dua kecamatan tersebut merupakan upaya melakukan pemerataan pendidikan di Kota Balikpapan. Karena di dua kecamatan tersebut, khususnya di Kecamatan Balikpapan Barat masih minim ada fasilitas sekolah sehingga menyebabkan banyak orang tua yang kebingungan dalam mendaftarkan anaknya dalam program zonasi yang diterapkan pada PPDB online. (FAD)
Discussion about this post