
Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan memastikan anggaran program BPJS Kesehatan gratis dimulai pada September mendatang. Hal tersebut setelah pemerintah bersama DPRD menyepakati alokasi anggaran Sebesar Rp 17 miliar untuk membiayai program yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rahmad Mas’ud sebagai walikota.
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan alokasi anggaran ini akan dimasukan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2021, yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Mengingat program BPJS Kesehatan gratis kelas tiga bagi masyarakat Kota Balikpapan merupakan komitmen untuk mendukung visi dan misi Walikota Balikpapan periode 2021-2024.
“Untuk BPJS gratis Insya Allah masyarakat kota Balikpapan sudah bisa menikmati nanti, mulai bulan September sampai dengan bulan Desember 2021 ini,” ujarnya kepada wartawan usai rapat penetapan KUA PPAS APBD Kota Balikpapan Tahun 2022, Jumat (27/08).
Abdulloh menjelaskan bahwa penyediaan anggaran program BPJS Kesehatan gratis kelas tiga akan terus berlanjut di tahun anggaran berikutnya. Meski begitu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap dilibatkan untuk memverifikasi calon penerima bantuan. Agar subsidi dari pemerintah ini tepat sasaran dan dinikmati warga yang berhak.
“Program BPJS gratis ini juga akan disambungkan nanti di tahun berikutnya hingga seterusnya. Selama masa jabatan beliau menjadi Walikota Balikpapan. Itu adalah komitmen dari Wali Kota dan mudah-mudahan masyarakat mensupport program ini,” tuturnya lagi.
Abdulloh menambahkan pihaknya juga telah menjadwalkan pembahasan APBD Perubahan tahun 2021 secara maraton. Sehingga target pelaksanaan sejumlah program diantaranya BPJS Kesehatan gratis dapat dilaksanakan pada September ini.
“Untuk program BPJS di tahun 2021 ini, jadwalnya akan mulai kami bahas minggu depan setelah jadwal penetapan KUA PPAS ini, kami akan maraton untuk melakukan pembahasan. Untuk anggaran BPJS Kesehatan gratis ini di tahun 2021 kita mempersiapkan dana mencapai Rp 17 miliar,” pungkasnya. (FAD)




















Discussion about this post