
Balikpapan, Borneoupdate.com – Kondisi keuangan daerah yang terbatas tidak membuat para wakil rakyat berhenti memperjuangkan keberadaan rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan. Sebab rumah sakit yang memadai merupakan salah satu hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah setempat. Seperti halnya rumah sakit yang memiliki fasilitas rawat inap dengan didukung peralatan lengkap untuk masyarakat di tingkat kecamatan.
Hal ini yang terus disuarakan anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra, yang berasal dari daerah pemilihan Balikpapan Timur. Mengingat keberadaan puskesmas dinilainya sudah tidak sebanding untuk menampung pasien rawat inap. Sementara keberadaan RSKD dan RSUD Gunung Malang cukup jauh dengan domisili masyarakat di daerah pemilihannya.
“Kami terus upayakan ada rumah sakit di kawasan Balikpapan Timur. Sudah ada kajian sebelumnya bahkan kami sampaikan kepada fraksi, badan anggaran dan pemerintah setempat. Tapi memang belum bisa cepat direalisasikan,” ujarnya, Sabtu (25/09).
Nurhadi menilai keberadaan rumah sakit di Balikpapan Timur sangat dibutuhkan mengingat kapasitas Puskesmas Manggar, Manggar Sari, Lamaru, dan Teritip belum memadai untuk kegiatan rawat inap. Sementara selama ini, ketika ada pasien rawat inap harus dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Restu Ibu, dan Siloam Hospitals, yang jaraknya cukup jauh dari Balikpapan Timur.
Meski begitu diakuinya, pembangunan rumah sakit tentu memerlukan anggaran yang cukup besar dan harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Balikpapan. Apalagi saat ini kondisi anggaran pemerintah masih terbatas dan digunakan sesuai skala prioritas. Sehingga opsi yang bisa dilakukan, melalui peningkatan fasilitas dan pelayanan di puskesmas setempat.
“Selama ini warga di wilayah timur sangat merindukan rumah sakit yang memadai. Karena memang puskesmas yang ada sudah kewalahan menampung pasien yang memerlukan fasilitas rawat inap. Intinya kami di dewan akan berupaya menyuarakan aspirasi ini,” tuturnya lagi.
Adapun saat ini, tambah Nurhadi, rencana pembangunan rumah sakit di pinggiran kota yakni di kawasan Balikpapan Timur sudah dalam tahap penyusunan kajian yang saling berkaitan. Meliputi kajian bisnis, lingkungan maupun mekanisme kerja sama ke depan. Sementara pemerintah setempat juga berencana membangun rumah sakit di Balikpapan Barat.
“Intinya ketersediaan anggaran. Yang jelas kita masih pandemi Covid-19. Anggaran tersedot kesitu. Terus dana transfer dari pusat dan bantuan provinsi juga menurun. Semoga saja bisa terealisasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) walikota,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post