Balikpapan, Borneoupdate.com – Tidak hanya memanfaatkan momen reses untuk bertemu langsung dengan warga, para anggota DPRD Kota Balikpapan juga menggunakan metode door to door di tahun ini. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih terjadi di Balikpapan meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 2.
Salah satunya anggota Komisi IV, Pantun Gultom, yang mengunjungi langsung rumah warga selama tiga hari agenda reses III DPRD Kota Balikpapan tahun 2021. Ia mengakui kondisi ini cukup berbeda dibanding saat normal. Bahkan petunjuk teknis reses memberikan tiga opsi bagi para anggota dewan. Yakni secara daring, pertemuan terbatas dan kunjungan ke rumah warga.
“Saya pilih door to door. Jadi melibatkan tim bersama-sama datangi rumah warga. Terus berdiskusi dan menyerap aspirasi mereka terkait kondisi pembangunan,” ujarnya usai reses ke warga di RT 16, 22 dan 25, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
Menurut Pantun, metode kunjungan langsung memang memerlukan banyak waktu dan melelahkan. Hal itu jelas berbeda dengan pertemuan yang langsung menghadirkan warga secara bersamaan. Namun ia merasa lebih dekat dengan warga saat bisa berkunjung dan berdiskusi terkait kondisi pembangunan di lingkungan sekitar.
“Sedikit melelahkan memang. Tapi saya puas karena bisa berdialog langsung dengan tanpa ada batasan,” tutur anggota dewan yang merupakan pengganti antar waktu (PAW) dari Thohari Aziz yang menjadi calon wakil walikota berpasangan dengan Rahmad Mas’ud.
Dari reses kali ini, tambah Pantun, dirinya mendapatkan aspirasi berupa peningkatan infrastruktur, fasilitas kesehatan hingga pendidikan yang masih terbatas. Termasuk menjelaskan kepada warga seputar program BPJS Kesehatan Kelas III yang digratiskan oleh pemerintah setempat.
” BPJS Kelas III gratis paling banyak ditanyakan dan sudah saya jelaskan secara detail. Yang jelas kebijakan ini sangat baik karena dibiayai pemerintah kota demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” tambahnya. (TS)
Discussion about this post