
Balikpapan, Borneoupdate.com – Kekurangan hunian yang terjangkau membuat banyak warga yang menghuni rumah dengan kondisi seadanya. Hal ini harusnya menjadi perhatian pemerintah setempat. Mengingat keterbatasan ekonomi membuat sebagian masyarakat harus menempati rumah yang bisa masuk kategori kurang layak.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Kamaruddin mengatakan pihaknya mendorong pemerintah melakukan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) khusus di Balikpapan Barat. Karena kecamatan ini merupakan daerah padat penduduk dan lahan yang terbatas. Akibatnya beberapa titik yang padat ini kurang tertata dengan rapi.
“Jadi kami tetap mendorong adanya rusunawa di Balikpapan Barat. Semoga usul ini bisa terealisasi. Mungkin dengan lobi ke pemerintah pusat karena memang anggaran kita juga terbatas,” ujarnya, Rabu (20/10).
Untuk lahan, lanjut Kamaruddin, dirinya mengusulkan dua lokasi. Yakni lokasi pasar sore di RT 21 Kelurahan Baru Ilir yang sudah tidak beroperasi lagi dan kampung KB RT 47. Keduanya merupakan lahan milik pemerintah yang belum termanfaatkan secara maksimal hingga kini.
“Cukup luas lahan itu. Cukup untuk dibangun rusunawa. Kasihan juga mereka masih banyak yang menempati rumah sewa. Kalau rusunawa kah biayanya lebih murah. Seperti yang ada di Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah,” tuturnya lagi.
Menurut Kamaruddin, pembangunan rusunawa di Balikpapan Barat bisa mempermudah penataan ulang kawasan padat penduduk di sana. Terutama pada masyarakat pesisir agar mereka terbiasa hidup bersih dan sehat. Mengingat rusunawa bantuan dari pemerintah baru terbangun di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan.
“Nah yang Balikpapan Barat belum ada. Wajar saja kami mengusulkan juga. Kami ingin ada perubahan prilaku hidup warga pesisir, makanya sekarang ada program IPAL Komunal untuk menjawab bagaimana mereka bisa berprilaku hdup sehat,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post