
Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mengupayakan penurunan status Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level yang lebih rendah. Meski kota minyak masih berstatus PPKM level 2 sesuai surat edaran dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Di mana cakupan vaksinasi Covid-19 dan pertimbangan aglomerasi menjadi syarat perubahan status.
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menargetkan penurunan status PPKM dari level 2 ke level 1 secepatnya. Karena berdasarkan laporan harian penyebaran Covid-19 per tanggal 25 Oktober 2021 tercatat penambahan hanya satu pasien. Bahkan cakupan vaksinasi Covid 19 di Kota Balikpapan sudah mencapai 70%.
“Capaian vaksinasi secara nasional di Kota Balikpapan itu adalah yang paling tinggi se Indonesia. Alhamdulillah, animo masyarakat di kota Balikpapan itu tinggi untuk mengikuti vaksinasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/10).
Meski demikian, Rahmad meminta agar masyarakat tetap waspada penyebaran virus corona dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Mengingat ada beberapa kabupaten kota yang posisinya naik ke PPKM level 3. Seperti pada Kabupaten Penajam Paser Utara yang berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan.
“Kita harus tetap waspada meskipun saat ini kota Balikpapan sudah berada di level 2 karena ada kabupaten yang malah posisinya naik ke level 3. Kita tidak menginginkan adanya kenaikan jumlah kasus. Bisa bertahan alhamdulillah dan kita akan berusaha kalau bisa turun ke level 1,” tuturnya lagi.

Menurut Rahmad, dirinya sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan agar terus menggencarkan kegiatan pemberian vaksinasi Covid 19. Sehingga target cakupan 80 persen pada Desember 2021 mendatang bisa tercapai. Termasuk melibatkan organisasi masyarakat hingga instansi lain dalam mendapatkan kuota vaksinasi Covid-19.
“Saya sudah menyampaikan Kepala Dinas Kesehatan paling lambat di bulan Desember capaian vaksinasi di kota Balikpapan harus sudah mencapai 80%. Maka saya juga berharap partisipasi organisasi maupun instansi agar dukung program vaksinasi,” lanjutnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mendukung penuh upaya pencapaian target cakupan vaksinasi Covid-19. Apalagi animo masyarakat untuk ikut vaksinasi cukup tinggi. Sementara hampir seluruh pihak terlibat membantu peningkatan persentase vaksin di Balikpapan. Mulai dari organisasi masyarakat hingga instansi pemerintah.
“Sekarang sudah mencapai 70%. Targetnya pemerintah kan 80%. Berarti ini yang tertinggi di Kalimantan Timur. Kami siap dukung hal ini lewat berbagai pihak. Teman-teman di partai politik juga turut mencarikan kuota vaksin untuk warga Balikpapan,” tuturnya singkat. (FAD)




















Discussion about this post