
Balikpapan, Borneoupdate.com – Peningkatan mobilitas masyaakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Balikpapan mendapat perhatian dari pihak legislatif. Mereka meminta pemerintah setempat tetap memperketat pemeriksaan kesehatan di jalur masuk darat, laut dan udara dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi al Qadri mengatakan posisi kota minyak belum sepenuhnya aman dari penyebaran Covid-19. Meski dengan status level 2, pemerintah memberikan sejumlah relaksasi pada kegiatan masyarakat baik transportasi maupun ekonomi.
“Kita tetap perlu waspada. Kondisi sekarang memang sudah jauh menurun. Kasusnya juga tidak sebanyak beberapa bulan lalu. Bahkan ruang rawat Covid-19 juga kabarnya pada kosong,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Alwi mobilitas masyarakat di Balikpapan memang tergolong tinggi. Mengingat kota ini termasuk daerah perlintasan antar kota dan provinsi di Kaltim. Bahkan Kabupaten Penajam Paser Utara yang bertetangga dengan Balikpapan justru naik status ke PPKM level 3.
“Makanya kita tidak boleh lengah. Vaksinasi sudah kita genjot. Protokol kesehatan tidak lupa. Perlu juga ada pengetatan arus masuk warga. Tidak lama lagi akhir tahun. Tentu akan banyak orang masuk keluar dari sini,” tuturnya lagi.
Alwi menilai adanya kewajiban PCR dari pemerintah pusat sudah cukup tepat. Apalagi pemerintah berkepentingan dalam mencegah kenaikan kembali kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Pasalnya penurunan level PPKM di sejumlah daerah meningkatkan mobilitas masyarakat. Termasuk perjalanan menggunakan moda transportasi udara pada wilayah tujuan wisata seperti Jawa dan Bali.
“Makanya ada PCR sifatnya untuk pencegahan. Itu pertimbangan pemerintah bukan berarti tidak boleh bepergian. Ini untuk mencegah penyebaran. Memang sudah ada vaksin tapi tidak ada jaminan bebas Covid-19 lagi,” tambah politisi Golkar Balikpapan ini.
Sementara Rika K. N. Danakusuma, General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengakui adanya kenaikan mobilitas penumpang saat PPKM level 2 ini. Ia menuturkan terjadinya pertumbuhan jumlah penumpang hingga 39%. Dimana rata-rata penumpang yang masuk Bandara SAMS berkisar 8.135 orang setiap harinya.
“Kalau dengan bulan sebelumnya di periode yang sama Bandara SAMS Sepinggan hanya melayani 76.244 Penumpang dengan rata-rata perharinya 5.825. Jadi kita mulai ada pergerakan sekitar 39% jumlah penumpangnya,” tuturnya singkat. (FAD)




















Discussion about this post