Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan meminta perluasan akses pendaftaran vaksinasi Covid-19 kepada pemerintah. Pasalnya animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin berbanding lurus dengan daftar tunggu calon penerima vaksinasi. Sementara ada elemen lain yang menggelar vaksinasi tapi hanya melibatkan vaksinator dari pemerintah. Tidak sampai menyentuh soal pembukaan akses pendaftaran kepada warga secara umum.
Hal tersebut untuk mengimbangi tingginya antusias warga yang ingin mendapatkan vaksin. Sementara link pendaftaran yang tersedia sulit diakses karena jaringan internet yang bermasalah.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Parlindungan Sihotang mengatakan dari laporan warga, link pendaftaran untuk mendaftar vaksinasi masing sering bermasalah. Bahkan daftar tunggunya sampai ribuan orang. Meski ia mengakui penerapan teknologi bisa mempermudahkan masyarakat dan mencegah antrian. Sebab antrian bisa menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kami sampaikan soal vaksin di Balikpapan. Masyarakat masih sulit untuk mendapatkan akses informasi vaksinasi yang jelas dan pasti. Sering ada informasi vaksin oleh berbagai pihak di beberapa tempat. Tapi kepada siapa mendaftarnya ini masih belum jelas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (03/11).
Menurut Parlindungan, pihak pemerintah harus memperhatikan hal ini agar tidak menimbulkan kebingungan. Apalagi pemerintah setempat terus berupaya mencapai kekebalan kelompok (Herd Immunity). Tapi ketersediaan vaksin ternyata belum mencukupi memenuhi seluruh kebutuhan.
“Kata masyarakat sulit sekali mendapatkan informasi vaksinasi. Ada vaksin tapi masyarakat tidak tahu kemana mau mendaftarnya. Makanya kami menyarankan ke depan Satgas Covid-19 memperhatikan soal ini,” tuturnya lagi.
Pihaknya lanjut Parlindungan, terus memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan vaksinasi Covid-19 kepada warga masyarakat. Hal itu sebagai upaya untuk mencapai kekebalan kelompok (Herd Immunity) dalam program pencegahan penyebaran Covid-19. Namun ternyata memang ketersediaan stok vaksin belum sebanding dengan jumlah warga yang terdaftar.
“Makanya kami menyarankan ke depan Pemkot Balikpapan harus memperhatikan bagaimana caranya semua yang ingin mendaftar diakomodir. Mungkin lewat RT dulu misalnya daftar aja dulu diberi nomor urut sambil menunggu kiriman vaksin dari pusat,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post