Balikpapan, Borneoupdate.com – Keberadaan hutan mangrove di daerah pesisir Kota Balikpapan dinilai belum berhasil dimaksimalkan oleh pemerintah setempat. Padahal ada sejumlah kabupaten kota di Kalimantan yang cukup berhasil menyulap kawasan mangrove menjadi objek wisata unggulan. Dimana hal itu akan mendatangkan pemasukan bagi kas daerah bila dikelola dengan profesional.
Hal inilah yang menjadi perhatian anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Taufiq Qurrahman, yang menganggap upaya pemerintah melalui dinas terkait dalam pengembangan kawasan mangrove sebagai lokasi wisata masih belum maksimal. Ia mencontohkan pada hutan mangrove di Kelurahan Margomulyo belakang SMA Negeri 8 Balikpapan Barat yang dinilainya memerlukan anggaran pengembangan.
“Saya punya catatan tentang pembangunan jembatan lingkar di hutan mangrove Margomulyo. Tempat itu harus dikelola jadi objek wisata yang menarik pengunjung lokal maupun luar daerah. Orang masuk bayar sehingga PAD bisa tambah,” ucap Taufiq.
Pengembangan kawasan mangrove ini lanjutnya bukan sekedar wacana karena sejumlah daerah sudah cukup berhasil melakukan hal itu. Bahkan wisatawan dari luar daerah pun menjadikannya sebagai destinasi utama untuk tempat wisata.
“Lihat saja hutan mangrove di Tarakan. Pemerintah di sana terus berupaya mengembangkan kawasan itu dan hasilnya hutan mangrove di sana menjadi destinasi wisata yang ramai pengunjung. Hal ini juga dilakukan tentangga kita di Bontang,” ujar Taufiq yang berasal dari pemilihan Kecamatan Balikpapan Barat.
Selain itu, ia juga menyarankan pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menjadi pengelola hutan mangrove di Kelurahan Margomulyo. Salah satunya dengan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam pengamanan kawasan wisata mangrove.
“Saya sering dapat laporan adanya pencurian papan kayu jembatan di mangrove Margomulyo. Itu kan artinya tidak dikelola dengan baik dan pengawasannya yang lemah. Saran saya bisa melibatkan LPM. Sehingga masyarakat sekitar juga punya rasa memiliki dan ikut menjaga hutan mangrove disitu,” tutup Taufiq. (SAN)
Discussion about this post