Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan meminta pengelola kawasan wisata Pantai Manggar memperketat pengawasan terhadap pengunjung. Terutama pada anak-anak yang berenang di kawasan pantai. Mengingat korban jiwa akibat tenggelam di laut kembali terjadi di sekitar objek wisata tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan pengetatan pengawasan ini sebagai upaya mengantisipasi kasus kematian karena tenggelam. Hal ini patut menjadi bersama mengingat kasus ini sudah berulang kali terjadi. Sehingga pengelola kawasan wisata tidak boleh berlepas tangan dan wajib bertindak tegas memperingatkan wisatawan yang berenang di Pantai Manggar.
“Area itu sudah pernah kejadian sebelumnya. Maka itu perlu perhatian khusus bagi pengelola maupun dinas pariwisata langsung. Agar kawasan itu betul-betul terlarang menjadi tempat berenang,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/11).
Ardiansyah menyarankan adanya papan peringatan hingga petugas yang berjaga di sekitar area yang terdapat palung di Pantai Manggar. Agar tidak ada lagi anak-anak maupun orang dewasa yang mencoba untuk berenang di tempat itu. Apalagi kawasan Manggar merupakan tempat favorit warga untuk menghabiskan waktu liburannya. Terlebih setelah ada relaksasi dari pemerintah di masa PPKM level 2.
“Jangan sampai ada warga yang berenang disitu. Menurut info itu kan ada palungnya. Artinya dangkal langsung dalam. Itu jelas berbahaya. Maksud saya jadi perhatian lah tim SAR maupun BPBD. Bikinkan plang atau tanda laranganan berenang,” tuturnya lagi.
Ardiansyah juga meminta petugas BPBD dan tim SAR untuk bertugas di Pantai Manggar khusus akhir pekan. Tujuannya agar petugas bisa mengedukasi warga terkait bahaya berenang di sekitar palung laut. Karena kasus serupa sudah terjadi berulang kali.
“Saya minta pada saat ramai hari sabtu atau ahad ada petugas yang stand by. Yang selalu memperingatkan pengunjung dan keluarganya. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi,” tambah politisi asal PPP Kota Balikpapan ini. (GUH)
Discussion about this post