Balikpapan, Borneoupdate.com – Kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian dari DPRD Kota Balikpapan. Mengingat kenaikan salah satu komoditi biasanya akan berdampak pada sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Haris menilai Dinas Perdagangan perlu segera mengantisipasi hal tersebut. Yakni dengan melakukan peninjauan ke sejumlah pasar dan distributor untuk mendapatkan informasi terkini. Sehingga proses stabilisasi harga minyak goreng bisa segera terlaksana.
“Ini perlu mendapat perhatian kita bersama. Apalagi masih kondisi pandemi seperti saat ini. Kasihan juga masyarakat kalau harga minyaknya naik. Utamanya yang jadi pedagang gorengan, warung makan dan lainnya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/11).
Untuk itu, lanjut Haris, pihaknya juga akan turun meninjau perkembangan harga minyak goreng. Dirinya berharap kenaikan komoditi yang termasuk bahan pokok ini tidak berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya di pasaran. Terlebih lagi menjelang akhir tahun biasa harga-harga sedikit mengalami kenaikan.
“Kami akan terus melakukan komunikasi bersama instansi terkait. Mungkin bersama-sama turun ke lapangan untuk meninjau harga-harga. Ini yang kesulitan pedagang. Masa harus naikkan harga jualannya juga,” tuturnya lagi.
Menurut Haris saat ini yang menjadi fokus Komisi II yakni pemantauan kebutuhan pokok harian masyarakat Balikpapan. Ke depannya pemerintah bersama legislatif masih mencarikan solusi atas kenaikan kebutuhan pokok yang selalu terjadi di masyarakat setiap tahunnya.
“Tentu saja harus dicarikan solusi, baik jangka menengahnya dan jangka panjangnya. Jangan sampai setiap tahun selalu berbicara tentang kenaikan bahan pokok, akan tetapi tidak ada solusi,” tambahnya. (GUH)
Discussion about this post