
Balikpapan, Borneoupdate.com – Panitia Khusus (Pansus) aset tanah dan bangunan DPRD Balikpapan terus mengejar target penyelesaian pengumpulan data dan informasi. Upaya ini untuk menyelamatkan seluruh aset milik pemerintah yang belum memiliki kekuatan legalitas secara hukum dan rawan terkena gugatan dari pihak lain.
Ketua Pansus Aset, Haris mengatakan kesulitan utama dalam penyelamatan aset pemerintah ini terletak pada status lahannya. Karena ada beberapa aset yang hanya memiliki bukti secara lisan namun tanpa sertifikat yang menjadi penguatnya. Bahkan ada sertifikat asetnya namun titik lahannya yang belum jelas.
“Tugas kita mengamankan aset. Maka kami terus memanggil satuan kerja terkait. Ini tinggal kecamatan dan kelurahan saja. Memang cukup banyak kendala yang kami hadapi. Terutama soal legalitas asetnya,” ujarnya di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (23/11).
Dari informasi yang ada, lanjut Haris, aset milik pemerintah yang terdata mencapai 800 item. Sekitar 239 item di antaranya sudah bersertifikat, sedangkan 471 item milik Pemerintah Kota Balikpapan belum ada sertifikat. Kondisi ini bisa menimbulkan kerawanan sengketa secara hukum dari pihak lain karena pemerintah belum memiliki legalitas secara hukum.
“Target kita dengan adanya Pansus aset daerah ini seluruh aset bisa jelas statusnya. Makanya kami minta satuan kerja menyerahkan semua bukti sertifikat asetnya ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” tuturnya lagi.
Menurut Haris, Pansus juga melakukan sidak ke lapangan untuk mendatangi lokasi aset milik pemerintah baik yang sudah memiliki legalitas maupun belum. Termasuk meminta keterangan seputar status aset yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Agar aset yang masih belum jelas segera terselamatkan dari kemungkinan gugatan hukum yang bisa merugikan pemerintah.
“Sering sudah kami dapatkan sekolah misalkan yang dibangun pemerintah tapi asal usul tanahnya belum jelas. Ini kan rawan sekali gugatan orang di kemudian hari. Kalau sampai kalah gugatan kan rugi pemerintah rugi juga anak didik yang bersekolah,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post