
Balikpapan, Borneoupdate.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta program pemasangan instalasi air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus terserap di tahun ini. Pasalnya program bantuan pemerintah pusat tersebut cukup membantu warga miskin mendapatkan layanan air.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari mengatakan dari laporan PDAM tercatat warga Balikpapan Timur banyak yang menjadi penerima program MBR. Apalagi kawasan ini merupakan daerah pemilihan yang mengantarkannya menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif.
“Saya ada menemukan banyaknya warga yang mengeluhkan belum adanya realisasi pemasangan jaringan air ke wilayah mereka. Katanya itu MBR. PDAM juga sudah melakukan pendataan ke warga,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Subari, pihaknya hanya ingin memastikan program sambungan air bagi MBR ini tepat sasaran penerima manfaatnya. Sehingga pihak PDAM sebagai pelaksana di lapangan diminta melakukan verifikasi secara teliti dan menyeluruh kepada calon penerima bantuan sambungan air MBR dari pemerintah pusat ini.
“Kami baru akan meminta rinciannya kepada PDAM. Berapa jumlah penerima bantuan MBR yang tersebar di enam kecamatan. Kami nanti akan meminta datanya yang lagi diverifikasi PDAM,” tuturnya lagi.
Subari menjelaskan, bahwa pihaknya akan berupaya untuk mendorong percepatan sambungan air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun ini. Mengingat bantuan sambungan air tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat yang kesulitan mendapatkan pemasangan dari PDAM karena keterbatasan ekonomi.
“Jadi banyak juga kami terima keluhan warga di Manggar dan Manggar Baru soal MBR. Makanya kita akan meminta keterangan PDAM soal kelanjutan MBR tahun ini. Semoga segera terealisasi bagi masyarakat kita,” tambahnya. (GUH)




















Discussion about this post