Balikpapan, Borneoupdate.com – Pandemi Covid-19 hingga kini tetap menjadi fokus penanganan oleh pemerintah di berbagai daerah. Namun sektor sosial lainnya juga tidak lantas menjadi terpinggirkan. Salah satunya pada fasilitas sanitasi masyarakat yang merupakan bagian dari hajat hidup orang banyak. Mulai dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas sekalipun.
Namun di sebuah kota sekelas Balikpapan pun persoalan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) ini juga belum terselesaikan seluruhnya. Meskipun kota berlabel kota bersih, indah, aman dan nyaman. Bahkan kota yang menjadi pintu gerbang provinsi Kalimantan Timur ini juga punya penghargaan piala adipura hingga adipura kencana.
Persoalan MCK inilah yang menjadi fokus perhatian, Budiono Sastro Prawiro, Wakil Ketua DPRD Balikpapan dari daerah pemilihan Balikpapan Barat. Sebagai legislator asal kawasan padat penduduk ini, dirinya mengakui masih banyak warganya yang belum memiliki fasilitas MCK yang layak. Hal itu mendorongnya untuk terus mengajak warga membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Saya sering mengajak warga untuk rutin melakukan kerja bakti mingguan. Bahkan saya juga turun langsung terlibat bersama warga dalam menjaga kebersihan. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” kata Budiono.
Namun hal itu tentu belum cukup. Mengingat perlu campur tangan pemerintah dalam penyediaan fasilitas MCK bagi masyarakat termasuk fasilitas drainase sebagai saluran pembuangannya. Dirinya lanjut Budiono, menilai fasilitas MCK merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting sebagai penunjang agar masyarakat bisa hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Sehingga pemenuhannya juga menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.
“Bayangkan bila ada warga kita tidak memiliki MCK atau mungkin MCK-nya ada tapi tidak layak digunakan. Kan lingkungan yang ditinggali bisa rawan terserang penyakit. Itu juga secara tidak langsung juga mempengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup terutama berkaitan dengan kesehatan,” tuturnya lagi.
Sebagai anggota dewan, menurut pria yang kembali menjabat untuk kedua kalinya ini, saat kegiatan reses beberapa waktu lalu ia mengajak kader posyandu, PKK, dan warga buat bergabung dalam program kepedulian MCK. Warga diajak kerja bakti dan melaporkan jika ada warga yang belum punya MCK maupun yang tidak layak pakai untuk diteruskan ke instansi terkait seperti kelurahan dan kecamatan.
“Alhamdulillah banyak pihak yang turun tangan membantu penyediaan MCK di Balikpapan Barat. Di antaranya pihak Koramil yang membangunkan MCK gratis untuk warga. Bahkan ada juga pembangunan septic tank komunal untuk warga di sana,” terangnya.
Untuk itu pihak DPRD sangat mengapresiasi bantuan pembuatan fasilitas MCK gratis bagi warga. Apalagi keberadaan MCK di tiap rumah sangat penting untuk warga agar lebih hidup bersih dan sehat. Budiono berharap dengan adanya bantuan fasilitas MCK ini, warga penerima dapat memanfaatkannya dengan baik sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Sebagian warga kita masih rendah kesadarannya terhadap MCK yang layak di rumah. Padahal salah satu indikator kesehatan masyarakat yaitu fasilitas MCK. Sekarang ya bertambah lagi harus selalu prokes dimana saja meski sudah vaksin,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post