Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan memberikan sikap terhadap persoalan tenaga kerja (naker) lokal yang tidak terserap dalam proyek milik PT Pertamina. Padahal proyek Refinery Development Master Plant (RDMP) yang berlangsung sejak 2018 beroperasi di Balikpapan. Untuk itu, DPRD Kota Balikpapan mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) guna mencari kejelasan posisi naker lokal dalam proyek perluasan kilang tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan secara yuridis kota ini sudah memiliki Peraturan Daerah tentang ketenagakerjaan. Perda ini memuat klausul yang menyebutkan setiap perusahaan atau investor yang masuk ke Kota Balikpapan wajib melakukan pelatihan dan penempatan terhadap tenaga kerja setempat. Namun tidak menyebutkan berapa prosentase penyerapan tenaga kerja lokal yang wajib diserap oleh investor.
“Yang jelas kami di Komisi IV ingin mereka bisa bekerja juga di proyek pusat yang masuk ke Balikpapan. Kita akan mengupayakan itu. Kan kita tahu kualitas SDM anak-anak atau warga Balikpapan sudah cukup bagus dan bisa bersaing,” ujarnya, Sabtu (04/12).
Untuk itu, lanjut Ardiansyah, sebagai anggota Komisi IV yang membidangi ketenagakerjaan pihaknya juga berupaya mencarikan solusi dan kejelasan dari disnaker. Termasuk kemungkinan pembentuan Pansus terhadap hak pekerja lokal untuk bekerja di proyek RDMP
“Pansus itu kan prosesnya panjang. Kita harus mengajukan permohonan dulu output-nya bagaimana. Dalam waktu dekat ini kita akan coba dulu menemui pihak RDMP untuk membahas soal naker lokal kita,” tuturnya lagi.
Untuk diketahui, sejak tahun 2018 lalu Pertamina sudah mulai menjalankan proyek perluasan kilang RDMP, yang merupakan satu dari enam mega proyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam mega proyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan Refinery Development Master Plant (RDMP) dan dua proyek pembangunan baru Grass Root Refinery (GRR). Adapun pihak di daerah menginginkan adanya proyek tersebut dapat membuka peluang lebih besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal. (SAN)
Discussion about this post