Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebagai kota yang digadang-gadang akan menjadi penyangga ibukota negara (IKN), kelengkapan fasilitas pendidikan di Balikpapan mutlak diperlukan. Namun meski berstatus kota berkembang, keberadaan sekolah masih dirasa kurang. Bukan hanya di kawasan pinggiran kota namun juga bagi warga yang berdomisili di tengah kota.
Hal inilah yang mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, yang berasal dari daerah pemilihan kecamatan Balikpapan Tengah. Menurutnya penambahan sekolah merupakan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mengingat setiap tahunnya terjadi penambahan jumlah siswa yang tidak berbanding lurus dengan daya tampung sekolah.
“Sekolah wajib terus ditambah karena itu kewajiban pemerintah. Namun tetap harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan prioritas mana yang harus didahulukan,” ucapnya. Apalagi meski berada di kawasan tengah kota, kecamatan Balikpapan Tengah juga dihadapkan dengan kondisi lahan yang terbatas sementara jumlah pendaftar sekolah terus membludak setiap tahunnya. Maka tentu mengakibatkan ketersediaan sekolah menjadi tidak berimbang.
Kemungkinan yang bisa dilakukan pemerintah lanjut Nelly, yakni mengebut penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi semua sekolah yang ada di Balikpapan Tengah yang sempat terhenti lantaran defisit anggaran yang terjadi sejak empat tahun terakhir. Kemudian di tahun 2018 mulai dilakukan pembangunan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Sudah kami usulkan saat pembahasan R-APBD 2022 tentang tambahan ruangan kelas di Balikpapan Tengah. Sebab hal itu yang paling mungkin dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan dan anggaran,” tambah politisi Partai Golkar ini. (SUS)
Discussion about this post