
Balikpapan, Borneoupdate.com – Masalah minimnya daya tampung sekolah negeri yang terbatas menjadi persoalan utama dalam setiap proses Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan setiap tahun ajaran baru.
Persoalan ini semakin pelik ketika pemerintah mulai menerapkan sistem zonasi dalam menentukan siswa yang diterima di setiap sekolah negeri.Karena ketersedian sekolah negeri yang tidak merata di tiap wilayah termasuk daya tampung yang juga terbatas.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa menyampaikan bahwa salah satu solusi yang tepat adalah melakukan alih fungsi lahan eks puskib yang selama ini terbengkali menjadi sekolah pendidikan.
Luas lahan yang memadai dirasa sangat mendukung apabila lahan bekas pusat kegiatan islam tersebut dijadikan sekolah terpadu. Lanjutnya, jika Pemprov bisa melakukan hal tersebut, maka Balikpapan siap mengajukan pembangunan sekolah terpadu di atas lahan eks Puskib tersebut.
Karena, lokasi di Balikpapan Tengah juga mempunyai kekurangan di bidang pendidikan mulai tingkat dasar hingga lanjutan karena jumlah penduduknya, besar sementara fasilitas pendidikannya belum memadai.
“Kami berharap lahan itu jadi sekolah terpadu.Karena sistem zonasi juga cukup menyulitkan warga untuk menyekolahkan anaknya saat diterima di sekolah yang jauh dari rumah. Nah ini menjadi PR buat kita semoga bisa segera terlaksana,” terangnya kepada wartawan. (LAN)




















Discussion about this post