Balikpapan, Borneoupdate.com – Ratusan buruh proyek RDMP yang bekerja di bawah naungan PT PT Recon Sarana Utama (RSU) Rabu (8/12) kemarin mendatangi gedung DPRD Balikpapan untuk mengadukan nasib mereka, pasalnya sudah empat bulan ini pembayaran gaji mereka selalu terlambat. Aduan pekerja ini langsung ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari.
“Karyawan melapor untuk dimediasi terkait proyek RDMP, sub kontraktornya PT RSU terlambat membayar gaji pekerja selama empat bulan ini,” terang Subari.
Untuk memperjuangkan nasib pekerja ini, Subari berjanji untuk membantu menyelesaikannya dengan cara memanggil pihak perusahaan dan juga akan mengundang Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Balikpapan untuk duduk satu meja membahas jalan keluarnya.
“Kita akan coba mediasi dan fasilitasi, kita panggil PT Rekonnya kita undang Disnaker, dan hak-hak karyawan harus dipenuhi,” tegas politikus PKS ini.
Bahkan ia mengatakan akan memanggil PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) untuk membahas berbagai permasalahan ketenaga kerjaan di proyek perluasan kilang ini termasuk permasalahan keterlambatan gaji pekerja ini.
“Kita panggil KPB nya langsung, KPB harus tegas dengan sub kontraktornya, karena ini akan mengganggu proyek strategis nasional,” seru Subari.
Sementara itu Serikat Pekerja Buruh RDMP dan karyawan PT Recon meminta agar permasalahan ini tidak terulang sehingga tidak mengganggu kinerja pekerja di lapangan.
“Karyawan PT Recon Sarana Utama merasa keberatan dengan adanya keterlambatan gaji yang selama empat bulan terakhir sering terlambat, kami meminta paling lama tanggal 10 Desember ini dibayarkan, dan jangan ada cicilan,” ungkap ketua Serikat Pekerja RDMP Suwadi yang didampingi Rony pekerja PT Recon.(SAN)
Discussion about this post