Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD meminta Pemerintah Kota Balikpapan segera meninjau ulang kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM). Meski dinas pendidikan setempat sudah menginstruksikan pembelajaran jarak jauh pada sekolah tingkat TK dan SD. Hal ini menyusul pergerakan kasus Covid-19 yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan kegiatan PTM di sekolah merupakan aspirasi hampir seluruh orang tua siswa bahkan juga pihak pengajar. Bahkan pemerintah sudah menggelar PTM sampai 100 persen sejak penurunan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tahun lalu.
“PTM seharusnya mungkin diliburkan dulu. Ini sudah TK dan SD. Mungkin nanti SMP, SMA bahkan kampus menyusul. Semoga semua pihak mau mengikutinya. Karena kondisi ini memang terjadi di semua daerah,” ujarnya kepada wartawan, Senin (07/02).
Untuk itu Sabaruddin meminta semua pihak menunggu perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Balikpapan. Termasuk Satgas juga terus berupaya dalam menekan angka penyebaran. Mengingat kota minyak kembali berstatus zona merah menyusul kasus terkonfirmasi positif varian omicron. Meski kasus ini berasal dari pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Balikpapan.
“Makanya kami mengimbau kepada semuanya agar PTM libur beberapa pekan. Kami akan lihat bagaimana kerja gugus tugas untuk menekan angka positif ini. Mudah-mudahan kasusnya bisa kembali melandai,” tuturnya lagi.
Untuk saat ini, menurut Sabaruddin, pihaknya belum mendapatkan informasi terakhir dari OPD terkait soal kegiatan PTM yang sudah berlangsung. Sementara dinas pendidikan sudah menghentikan sementara PTM di tingkat TK dan SD. Hal itu juga diimbangi dengan vaksinasi booster terhadap masyarakat yang sudah berjalan dalam sebulan terakhir. (FAD)
Discussion about this post