Balikpapan, Borneoupdate.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, meminta masyarakat mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak dari pemindahan ibukota negara (IKN). Karena pemindahan IKN bukan hanya soal pembangunan tapi juga mengandung efek ikutan seperti persaingan tenaga kerja dan dampak sosial lainnya.
Untuk itu, Abdulloh meminta adanya dukungan dari pemerintah mulai tingkat kota, provinsi hingga pusat. Agar masyarakat di kota minyak nantinya tidak tersingkirkan atau menjadi penonton di daerahnya seperti yang dialami warga Betawi di Jakarta. Apalagi kota ini jelas akan menjadi penyangga utama saat pemindahan IKN terealisasi.
“Ya saya juga berharap kepada masyarakat artinya tanpa menunggu pemerintah dia mempersiapkan diri. Khususnya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri untuk bersaing dengan para pendatang. Jangan sampai jadi penonton,” ujarnya usai rapat paripurna istimewa HUT Kota Balikpapan ke-125 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (09/02).
Untuk itu, lanjut Abdulloh, dirinya juga siap mencalonkan diri sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara. Hal itu sebagai upaya menggugah semangat masyarakat menghadapi pemindahan IKN. Mengingat sosok Ketua DPRD di Balikpapan ini sudah menjabat selama tiga periode. Serta memiliki bekal dalam membuat langkah strategis terhadap pengembangan kawasan setempat.
“Mohon diberikan kesempatan juga putra daerah untuk menjadi kepala otorita IKN. Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN tentu IKN juga seyogyanya dipimpin warga Kaltim sebagai Ketua Badan Otorita,” tuturnya pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019 lalu.
Menurut Abdulloh, peningkatan skill masyarakat menjadi penentu mereka dalam menghadapi persaingan kebutuhan tenaga kerja saat IKN direalisasikan. Apalagi dalam dunia kerja semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkannya tanpa ada unsur prioritas tertentu.
“Ini kelangsungan hidupnya ke depan. Siapa yang punya kemampuan itulah yang akan mendapat kerja. Prinsip itulah yang seharusnya ditanamkan kepada masyarakat kita,” tuturnya lagi.
Abdulloh memastikan pihak pemerintah terus berupaya memfasilitasi peningkatan kualitas SDM masyarakat untuk mampu bersaing di dunia kerja. Termasuk melibatkan perusahaan yang beroperasi di Balikpapan agar membantu upaya pemerintah tersebut. Namun hal itu tentunya akan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Jadi kami ingin masyarakat tidak menunggu dari pemerintah. Dia sendiri yang berusaha bagaimana bisa mempersiapkan diri bersaing dengan kehadiran orang-orang seluruh indonesia. Nah itu perlu disosialisasikan ke masyarakat,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post