Balikpapan, Borneoupdate.com – Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Balikpapan berkunjung ke rumah wakil rakyat. Mereka meminta bantuan kepada para anggota legislatif untuk memperjuangan kenaikan insentif bagi guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di kota minyak.
Usai menerima perwakilan BKPRMI, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi mengatakan pihaknya siap mendorong adanya kenaikan insentif gaji guru TPA yang lebih layak. Namun hal itu tetap mempertimbangkan ketersediaan dana dalam kas daerah. Apalagi guru TPA memiliki peran membantu orang tua dalam membekali anaknya dengan pelajaran al Qur’an.
“Lagi kita perjuangan untuk bisa naik. Itu tadi permintaannya jadi Rp 750 ribu. Dari Rp 300 ribu jadi Rp 750 ribu. Minimal Rp 500 ribu per bulannya. Itu pun masih minim dengan kondisi harga di pasar,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (15/02).
Saat ini, lanjut Iwan, pihak BKPRMI menyebutkan ada 2.150-an guru TPA yang tersebar di Balikpapan. Jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring berdirinya unit-unit TPA di tahun ini. Untuk itu, pihak DPRD akan mengupayakan realisasi kenaikan insentif ini dalam pembahasan APBD Perubahan 2022 atau melalui anggaran murni di tahun 2023.
“Ini harus sama-sama kita perjuangan. Karena guru TPA merupakan salah satu ujung tombak penguatan karakter akhlak bagi kita. Makanya kita siap mendorong kenaikan insentif ini. Sebenarnya ini juga sesuai visi misi walikota,” tuturnya lagi.
Menurut Iwan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BKPRMI dalam proses realisasi aspirasi insentif guru TPA ini. Termasuk melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang langsung menangani bantuan sosial.
“Kami sangat menyambut baik aspirasi itu. Makanya ini kita rumuskan dulu agar anggaran ini bisa terkawal dengan baik,” tambah politisi yang kini juga menjabat sebagai ketua DPC PPP Kota Balikpapan tersebut. (FAD)
Discussion about this post