Balikpapan, Borneoupdate.com – Masih tingginya harga minyak goreng di pasaran Kota Balikpapan mengundang keprihatinan dari wakil rakyat. Pihak lembaga legislatif ini kembali menyuarakan operasi pasar terhadap komoditi minyak goreng. Pasalnya pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan inflasi di tingkat lokal. Apalagi dalam waktu yang tidak lama umat Islam akan menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan operasi pasar merupakan bentuk pencegahan oleh satuan kerja terkait. Termasuk dengan mendatangi distributor sembilan bahan pokok (sembako) untuk mengecek ketersediaan di gudang mereka. Mengingat kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih di masa pandemi Covid-19.
“Memang saat ini kebutuhan dan pasokan belum seimbang. Belum lagi nanti ada pemborong dan penimbun minyak goreng. Tentunya pemerintah sudah membuat standar harga. Tapi di lapangan masih saja tinggi dan langka,” ujarnya, Rabu (02/03).
Pemerintah setempat, lanjut Budiono, harus mencarikan solusi atas kenaikan kebutuhan pokok yang selalu terjadi setiap tahunnya. Mengingat hal ini terus berulang tanpa ada solusi. Padahal Kota Balikpapan termasuk daerah yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap pasokan luar. Karena kota minyak bukan daerah penghasil tetapi masuk kategori kota jasa dan perdagangan.
“Ini hal yang sangat tidak baik kalau terjadi inflasi. Maka pemerintah perlu melihat apa penyebabnya hal ini. Mungkin karena ada kendala cuaca atau spekulan. Jadi pemerintah harus hadir untuk menstabilkan harganya,” tuturnya lagi.
Dengan adanya pengecekan, menurut Budiono, pemerintah bisa menentukan kebijakan terhadap kemungkinan pergerakan harga di pasaran. Termasuk meminta para distributor menambah pasokan barang agar harga tetap stabil. Meskipun naik diharapkan harganya tidak melambung tinggi dan barang tetap tersedia.
“Intinya jangan sampai menimbulkan inflasi di Balikpapan. Kami akan terus melakukan komunikasi bersama dinas perdagangan. Khususnya mengenai harga. Soalnya ini harus ada solusi, baik jangka menengahnya dan jangka panjangnya. Jangan sampai setiap tahun selalu tanpa solusi,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post