Balikpapan, Borneoupdate.com- Anggota DPRD Balikpapan dari daerah pemilihan Balikpapan Utara, Syukri Wahid, menggelar kegiatan resesnya di Gang Gandul RT 32 Kelurahan Gunung Samarinda, Rabu (20/11) malam. Kegiatan reses ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini setelah dirinya terpilih kembali menjadi anggota dewan periode 2019-2024.
Dalam pemaparannya, Syukri Reses mengatakan bahwa reses adalah kewajiban setiap anggota dewan perwakilan rakyat untuk turun ke masing-masing daerah pemilihan dan berinteraksi melalui dialog bersama konstituennya. Aspirasi itu akan ditampung dan ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat dalam pembangunan infrastruktur bagi masyarakat.
“Saya ingin mengingatkan masyarakat tentang kondisi ekonomi Kaltim yang masih tergantung dengan tambang. Sejak 4 tahun lalu ketika harga batu bara terjun bebas mengakibat 74 persen pekerja tambang kehilangan pekerjaannya. Akibatnya sebanyak 17 ribu orang kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Namun, lanjut Syukri, kini pertumbuhan ekonomi Kaltim mulai merangkak naik sekitar 4,7 persen termasuk di Balikpapan. Sehingga ketergantungan terhadap sektor tambang mulai bisa ditinggalkan oleh pemerintah kabupaten kota yang ada di Kaltim.
Sementara dari pihak warga kebanyakan mengeluhkan belum meratanya distribusi PDAM ke wilayah mereka. Termasuk terkendala persyaratan menjadi pelanggan PDAM yang harus dilengkapi izin mendirikan bangunan (IMB).
Menanggapi hal ini, Syukri berjanji akan melakukan evaluasi terkait syarat IMB yang ditetapkan PDAM melalui mekanisme di DPRD Balikpapan. Selain itu pihak DPRD juga akan meminta pemkot kembali membuka program pemutihan IMB, pembuatan IMB berbiaya murah atau mencabut perwali IMB. “Saya pikir tidak ada kaitannya antara IMB dengan pemasangan sambungan PDAM. Selama dia warga Balikpapan dibuktikan dengan KTP maka tapi tidak menghalangi orang mendapatkan air,” tutupnya. (GUH)
Discussion about this post