Balikpapan, Borneoupdate.com – Anggota DPRD Kota BBalikpapan, Parlindungan Sihotang menilai gelandangan dan pengemis (Gepeng) di minyak semakin hari terus meningkat jumlahnya di setiap titik. Padahal pemerintah setempat terus berusaha memberantas para penyakit masyarakat ini.
“Keberadaan para gepeng itu, memang telah melanggar termasuk kepada warga yang memberikan sejumlah uang atau barang kepada mereka. Mereka tinggal diberikan pembinaan saja. Di data berapa jumlahnya dan diberikan keterampilan untuk menghadapi hidup mereka di kemudian hari,” ujarnya, Kamis (02/11).
Dalam aktivitasnya, lanjut Parlindungan para gepeng menggunakan berbagai macam cara untuk sekedar menarik perhatian warga yang melintas di jalanan. Ada yang yang menjadi pengemis, pengamen, menggunakan kostum badut dan para pembersih kaca mobil warga di simpang lampu merah. Seharusnya warga tidak melakukan pemberian uang kepada para gepeng karena itu membuat mereka kembali.
Menurut Parlindungan, seharusnya seluruh para gepeng yang ada di jalanan itu diberikan pembinaan khusus, sehingga memiliki keterampilan yang baik. Ia juga meminta Satpol PP untuk melakukan pendataan. Sehingga seluruh gepeng yang ada tidak sekedar di usir terus, tapi diberikan pembinaan khusus. Dirinya juga mendorong dinas terkait untuk melakukan pemanggilan terhadap orang tua atau keluarganya, sehingga dapat diberikan edukasi yang baik terutama terkait masa depan anak tersebut.
“Kalau anak yang di bawah umur kita harapkan bisa dilakukan pemanggilan terhadap orang tua atau pelaku yang mengkoordinir di balik itu, Karena itu juga bentuk eksploitasi terhadap hak anak,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post