Balikpapan, Borneoupdate.com – Menyambut hari jadi Kota Balikpapan ke-126, DPRD menggelar sidang paripurna istimewa. Sidang dipimpin oleh ketua DPRD Balikpapan bersama unsur wakil ketua. Selain itu turut hadir forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) beserta kepala satuan kerja dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyebutkan sejumlah keberhasilan pencapaian pemerintah setempat. Di antaranya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran dalam dua tahun terakhir. Apalagi kota ini bakal menjadi daerah penyangga IKN dan menjadi magnet bagi pendatang dari luar wilayah.
“Pengangguran terbuka kita di tahun 2021 mencapai 8,94 persen atau sebanyak 28.613 jiwa. Di tahun 2022 itu turun menjadi 6,9 persen yang setara dengan 22 ribu jiwa. Lalu angka kemiskinan turun dari 2,89 persen menjadi 2,45 persen di tahun 2021 dan 2022. Itu setara 18 ribu jiwa menjadi 15 ribu jiwa lebih,” ujarnya, Selasa (07/02).
Kondisi ini, lanjut Rahmad, berkaitan dengan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Balikpapan yang mengalami peningkatan selama periode 2017 hingga 2022. IPM Kota Balikpapan meningkat dari 79,01 di tahun 2017 menjadi 81,13 pada tahun 2022. Rata-rata pertumbuhan IPM mencapai 0,53 persen per tahun dan meningkat dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi sejak tahun 2019.
“Setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, IPM Kota Balikpapan kembali meningkat. Ini yang jadi pemicu keberhasilan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di kota kita,” tuturnya lagi.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19, menurut Rahmad, Kota Balikpapan juga dalam melakukan peningkatan sektor perekonomian. Di tahuh 2021, perekonomian Kota Balikpapan tumbuh sebesar 4,56 secara year on year, sedangkan pada tahun 2022 perekonomian Kota Balikpapan diproyeksikan tetap tumbuh di tengah momentum proyek strategis nasional RDMP Kilang Pertamina Balikpapan dan dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Secara historis, pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan berada di atas pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan Timur. Pada tahun 2022 ekonomi kita tumbuh berkisar 3,25 persen hingga 4,25 persen,” akunya.
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Balikpapan senantiasa mengalami trend kenaikan.
Hal itu tergambar dari menurunnya angka pengangguran terbuka. Pada tahun 2021 tingkat pengangguran terbuka di Kota Balikpapan berada pada angka 8,94 persen atau 28.613 jiwa, dan pada tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 6,90 persen atau 22.749 jiwa.
“Penurunan angka tingkat pengangguran terbuka ini tidak lepas dari semakin meningkatnya nilai investasi yang secara langsung berpengaruh terhadap perluasan lapangan pekerjaan yang tersedia di Kota Balikpapan,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan siap mendukung pemerintah dalam mempersiapkan pemindahan ibukota Nusantara. Termasuk upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk setempat. Agar saat perekrutan ternaga kerja tidak kalah bersaing dengan pendatang dari pulau lain.
“Ini sesuai tema HUT ke-126 Kota Balikpapan. Balikpapan Kolaborasi Balikpapan bersinergi. Jadi semua pihak harus saling mendukung kemajuan daerah. Lalu warganya juga harus upgrade kemampuan agar bisa bersaing nantinya,” ujarnya singkat. (FAD)
















Discussion about this post