Balikpapan, Borneoupdate.com- DPRD Kota Balikpapan meminta keterlibatan perusahaan yang beroperasi di Balikpapan Utara untuk turut memperhatikan perbaikan jalan lingkungan sekitar. Permintaan tersebut terkait masih kurangnya kontribusi perusahaan terhadap hal itu. Terbukti sejumlah jalan lingkungan di kawasan Balikpapan Utara yang dilewati kendaraan besar milik perusahaan mengalami kerusakan tanpa ada perhatian.
“Memang jalan itu menjadi tanggung jawab Pemkot Balikpapan lewat APBD setempat. Tapi untuk mendapatkan anggaran tentunya perlu waktu lama. Karena pembiayaan lewat APBD juga diperlukan kawasan lainnya. Nah disini perlu kepedulian perusahaan untuk membantu. Masalahnya warga sering mengadu ke kami,” ujar anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Puryadi.
Secara aturan lanjutnya, sudah ada payung hukum berupa peraturan daerah (perda) tentang Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang mewajibkan perusahaan lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. Tapi hal itu belum terbukti secara nyata di lapangan. Sebab selama ini kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar hanya melalui program corporate social responsibility (CSR) dan hanya perusahaan tertentu yang melakukannya.
“Jadi ternyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar masih jauh dari yang diharapkan. Warga sudah sering mengeluh ke kami. Sementara kami hanya bisa mengusulkan perbaikan jalan warga ini lewat musrembang yang adanya setahun sekali,” ujar anggota legislatif asal Balikpapan Utara ini.
Menurut Puryadi warga di daerah pemilihan dirinya cukup merasakan dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan. Apalagi fasilitas publik terutama jalan umum yang rusak karena ikut digunakan perusahaan. Sementara perbaikan yang dilakukan perusahaan kadang hanya berupa menutup lobang yang kemudian rusak lagi beberapa waktu kemudian.
“Kami berharap perusahaan yang menggunakan jalan warga itu memberikan kontribusi perbaikan juga. Terutama perusahan di Balikpapan Utara, itu ada beberapa jalan yang dilewati dengan kontainer mereka jalannya rusak. Kan seharusnya dia juga peduli memperbaiki. Soalnya untuk menunggu dari APBD waktunya tentu lama,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post