Balikpapan, Borneoupdate.com – Kader posyandu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Balikpapan. Karena itu pemerintah setempat perlu memberikan pelatihan kompetensi kepada mereka yang terlibat. Terutama dalam upaya penyuluhan hidup prilaku hidup bersih dan sehat yang menjadi program pemerintah setempat.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Wahidah meminta adanya penambahan peranan kader posyandu. Tidak hanya sebatas mengurusi balita tapi lebih kepada program penyuluh kemasyarakatan. Apalagi mereka merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.
“Kalau kita berdayakan lagi kader posyandu tentunya bagus sekali. Tapi tetap perlu peningkatan kompetensinya lebih dahulu. Agar jelas pelaksanaan programnya di lapangan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/10).
Menurut Wahidah, jika setiap RT memiliki setidaknya dua orang kader posyandu maka jumlah yang ada tentu sangat banyak. Untuk itu perlu sekali peningkatan peran kader yang ada. Sembari pemerintah memikirkan insentif sebagai honor bagi kader posyandu. Agar mereka bisa terus membantu penyuluhan kesehatan di tingkat warga.
“Itu yang menjadi perhatian saya, sebab penyuluhan sangat penting buat kesehatan warga sekitar. Ini juga sering saya sampaikan dalam dialog warga yang saya lakukan. Tapi jangan lupa yang ada honornya lah atau lain sebagainya,” tuturnya lagi. (MAN)
Discussion about this post