Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan menyepakati target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 sebesar Rp 1,2 Triliun. Angka ini mengalami kenaikan dibanding target tahun 2023 sebesar Rp 1,1 Triliun. Hal tersebut merupakan bagian dari kesepakatan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 sebesar Rp 3,7 Triliun.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh mengatakan pihaknya cukup optimis pemerintah setempat mampu mencapai target tersebut. Meski ada sejumlah hambatan yang terjadi di tahun ini. Seperti pengajuan koreksi target PAD karena perkembangan perekonomian pasca pandemi Covid-19.
“Yang jelas perlu penguatan di sisi pengawasan. Kita perlu PAD untuk menyokong pembangunan di berbagai sektor,” ujarnya usai rapat paripurna di gedung DPRD Balikpapan, Jumat (24/11).
Menurut Abdulloh, salah satu sisi positif target PAD ini terkait posisi kota minyak sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Apalagi sekarang mulai terlihat pergerakan peningkatan kegiatan perekonomian di Kota Balikpapan. Terutama sebagai imbas dari kegiatan pemindahan IKN ke wilayah Kaltim.
“Mudah-Mudahan dengan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, PAD dapat tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah,” tuturnya lagi.
Abdulloh mengaku cukup optimis target PAD tahun depan akan tercapai. Meski bukan berstatus daerah penghasil migas dan batubara. Selama ini sumber PAD yang ada mampu mencapai target. Seperti dari sektor pajak dan retribusi restoran, hotel, air tanah, reklame, pajak bumi dan bangunan, serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). (MAN)
Discussion about this post