Balikpapan, Borneoupdate.com – Usai pembagian rapor, murid sekolah menjalani masa libur tahun ajaran baru. Memanfaatkan masa libur sekolah ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui Baituzzakah Pertamina (Bazma) Balikpapan melakukan Aksi Sosial Khitanan Massal. Sebanyak 103 anak di sekitar wilayah operasional Kilang Balikpapan mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan di Kantor Persatuan Wanita Patra (PWP) Balikpapan.
“Khitanan massal adalah salah satu program Bazma dalam bidang kesehatan. Semoga kegiatan ini mengantarkan anak-anak menjadi lebih sholeh dan rajin beribadah. Kami juga meminta doa dari orang tua dan adik-adik sekalian agar operasional kilang RU V dan KPB diberi kelancaran,” kata Ketua Panitia Khitanan Massal, Alhaqu Muhamad Murtado dalam sambutannya.
Murtado juga menjelaskan bahwa aksi sosial khitanan massal ini merupakan program rutin Bazma sebagai wujud kepedulian pada sesama. Kegiatan ini dihadiri oleh General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho beserta tim manajemen, Ketua Bazma Balikpapan Bimada Gurit Paramita, dan perwakilan dari PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Kegiatan ini dalam penyelenggaraannya merupakan kolaborasi Pertamina yang melibatkan PT KPI Unit Balikpapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), Bazma, Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah Balikpapan, serta Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina Balikpapan.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho, menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap Baituzzakah (Bazma) Pertamina. Aksi sosial ini menjadi implementasi misi perusahaan PT KPI Unit Balikpapan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar. Selain itu, Bayu juga menyampaikan agar Bazma dapat memonitor kesehatan anak-anak pasca khitanan.
“Saya bangga ada regenerasi di Bazma, mudah-mudahan regenerasi di Bazma terus berjalan. Saat ini Bazma sudah diberi kepercayaan oleh para muzakki dan masyarakat sekitar sehingga amanat ini harus dijaga dengan baik. Saya berharap masyarakat Balikpapan memberikan kontribusi lebih untuk membangun kota Balikpapan, kita sisipkan doa juga untuk 103 anak yang berkenan hadir,” kata Bayu.
Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat dan meringankan biaya guna menggugurkan salah satu kewajiban orang tua untuk mengkhitankan anaknya. Program ini diadakan gratis, tidak ada biaya apapun. Peserta khitan juga diberikan bingkisan dan tambahan uang saku.
“Mudah-mudahan berjalan lancar dan aman sehingga jadi anak soleh dan membanggakan kedua orang tuanya. Hal menariknya ada saudara kita beragama Kristen yang turut serta dalam khitanan massal, ini mencerminkan bahwa khitan sudah menjadi kebutuhan universal. Tolong semuanya di monitor kesehatannya, monitor apakah ada keluhan-keluhan, dipersiapkan kontak 24 jam yang dapat dihubungi. Sekali lagi terima kasih Bazma atas kegiatannya hari ini, mudah-mudahan Allah berkenan memberikan hidayah-Nya,” harap Bayu.
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal dan kegiatan penyaluran bantuan paket pendidikan beberapa waktu lalu di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi sarana mempererat silaturahmi dengan masyarakat di sekitar perusahaan.
“Kemarin kita sudah bagikan paket pendidikan di Lawe-lawe PPU. Ini merupakan suatu upaya kita membangun wilayah disekitar kilang, sehingga tercipta sinergi bisnis perusahaan dengan masyarakat sekitar. Kita memang punya resource yang bagus, namun kita tetap butuh support dari masyarakat Balikpapan. Kami mohon doanya dari masyarakat untuk operasional kilang, project rdmp, dan juga para pekerja. Karena nanti pun hasilnya untuk kita sendiri sebagai kilang paling besar di Indonesia,” tambah Bayu.
Acara khitanan massal dimulai pada pukul 06:30 WITA dengan pembekalan yang disampaikan oleh Dokter Klinik Cahaya Syifa, Erwin. Kemudian para peserta diarahkan untuk melakukan pendaftaran ulang, melakukan penimbangan berat badan dan pengecekan kesehatan. Anak-anak yang sudah melakukan khitanan kemudian diberi obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter, bingkisan dan uang saku.
Kegiatan ditutup dengan peninjauan General Manager, Ketua Bazma, Ketua Panitia Khitanan Massal dan manajemen lainnya kedalam tempat pelaksanaan khitanan massal. (*)
Discussion about this post