BALIKPAPAN, Borneoupdate.com – Bakal pasangan calon di pilkada Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz mulai menjalani tes kesehatan di gedung Anggrek RSKD, Senin (14/09) pagi. Pada kesempatan tersebut, RM hadir pada pukul 07.35 wita sementara calon wakilnya, Thohari Aziz, tiba lebih dulu pada pukul 07.15 wita.
Rahmad-Thohari sepadu mengenakan kemeja lengan panjang, celana hitam dan berpeji. Rahmad hanya didampingi ajudan sedangkan Thohari didampingi Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Wirana Oey, Muhammad Najib, Staf fraksi Agung.
Dua tokoh ini langsung naik ke lantai 3 sudah menanti Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha dan 4 komisioner lainnya, komisioner Bawaslu Ahmadi Azi dan dr Achmad Zuhro Ma’uf sebagai Tim Dokter dan Direktur RSKD Iskandar.
Ketua KPUD Balikpapan Noor Thoha mengatakan tes kesehatan ini merupakan kumulatif dengan persyaratan yang lain. Artinya jika tidak lolos persyaratan kesehatan ini akan menggugurkan pencalonan seseorang dalam pelaksanaan pilkada di suatu daerah.
“Penentuan hal itu ada di tim medis. Makanya ini tidak bisa main-main ini resikonya tinggi. Yang jelas syarat kesehatan ini bisa menggugurkan juga dalam hal dianggap tidak mampu menjalankan tugas kepala daerah jika terpilih,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Thoha setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan selama dua hari ini, KPU akan melanjutkan dengan pemeriksaan administrasi bakal pasangan calon. Mengingat sebelumnya ada penundaan karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di pilkada Balikpapan. Sehingga dilakukan sosialisasi dan masa pendaftaran ulaang yang berakhir pada 13 September lalu.
“Persyaratan pencalonan sudah clear berkasnya lengkap dan sah. Tinggal persyaratan calonnya. Nanti terakhir paling lama tanggal 22 itu harus sudah fix seluruh persyaratan itu. Mulai kesehatan hingga dokumen administrasi lainnya,” jelasnya.
Thoha juga menegaskan bahwa syarat kesehatan ini bisa menggugurkan bakal pasangan calon karena persoalan kesehaan ini tidak bisa diperbaiki. Namun proses tahapan pilkada tidak akan dihentikan meski ada bakal calon yang tidak lolos tes medis.
“Nanti dilihat dulu siapa yang gagal pemeriksaan kesehatannya. Yang calon kepala daerah atau wakilnya. Nanti KPU akan bersurat ke partai pengusungnya untuk dilakukan dilakukan penggantian agar proses pilkada bisa terus berjalan,” tambahnya.
Secara terpisah, Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan, Zuhro Ma’ruf menjelaskan pemeriksaan kesehatan ini merupakan rangkaian yang harus dijalani bakal paslon karena itu RKSD akan melakukan pemeriksaan secara Profesional, equal dan sebaik-baiknya. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan dua hari. Hari ini khusus pemeriksaan kesehatan fisik, medik, hari kedua pemeriksaan psikologi.
” Kami juga melibatkan HIMSI provinsi. Hari ni pemeriksaan fisik dan medik dan bebas narkoba. Mudah-mudahan lancar dan tidak ada pemeriksaan tambahan karena kami akan gelar rapat pleno Rabu,” jelasnya.
Persyaratan tambahan sebut Zuhro Ma’ruf yakni bebas covid, yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam pemeriksaan ini, Tim pelaksanaan pemeriksaan dipimpin dr Ariesanty Irawatie dan masing-masing bakal paslon didampingi perawat dan petugas untuk memandu.
”Pengalaman kami sekitar jam 3 sampai jam 4 sore. Semoga Hasilnya baik dan mendapatkan idho Allah sehingga tidak sia-sia yang dilakukan hari ini,” tutupnya. (TS/ FAD)
Discussion about this post