Balikpapan, Borneoupdate.com – Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, menyebutkan kerugian yang dialami pemerintah setempat akibat Pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan ini mencapai Rp 650 M. Kerugian itu akibat kehilangan pemasukan daerah dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Perkiraan kita kehilangan hingga Rp 650 miliar dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp 2,6 triliun,” ujarnya di tengah peluncuran program digitalisasi UMKM bersama Grab Indonesia, Selasa (07/07) siang.
Rizal menjelaskan kondisi ini diperparah lagi dengan kebijakan refocusing anggaran yang telah dianggarkan di APBD Kota Balikpapan untuk membiayai program percepatan penanggulangan Covid-19 yang tercatat mencapai Rp 150 miliar.
Ia menerangkan banyaknya potensi pendapatan daerah yang hilang akibat dampak pandemi Covid-19, karena memang sebagian besar pendapatan kota Balikpapan berasal dari sektor jasa yakni hotel dan restoran, sedangkan di masa pandemi Covid-19, hotel dan restoran banyak yang tutup.
“Kami sangat mendukung digitalisasi ini. Karena dengan pengembangan UMKM diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan yang selama ini masih tergantung pada sektor migas dan pertambangan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya akan merangkul sejumlah UMKM yang ada di Balikpapan untuk kembali menghidupkan perekonomian Kota Balikpapan dan bekerja lebih keras lagi. “Seperti arahan Bapak Presiden bukan hanya bekerja secara linier atau apa adanya tapi harus kerja keras,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post