Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan meminta pemerintah memberikan perhatian khusus pada anggaran bantuan sosial. Sebab di tahun ini anggaran yang tersedia hanya sebanyak Rp 13 miliar. Sementara Rp 8 miliar di antaranya sudah masuk dalam kegiatan operasional rutin. Artinya hanya tersisa Rp 5 miliar yang bakal terbagi kepada masyarakat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang cukup berpengaruh pada ekonomi dan sosial masyarakat. Akibatnya banyak orang tua yang menyuruh anaknya turut membantu perekonomian keluarga. Salah satunya dengan berdagang di tempat-tempat keramaian.
“Analisa kita di luar sana masih banyak orang-orang yang perlu bantuan. Misalnya rumah tidak layak huni dan anak jalanan yang banyak berkeliaran. Ini harus jadi perhatian dari dinas sosial sebagai satuan kerja terkait,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/05).
Secara umum, lanjut Ardiansyah, persoalan sosial tentu berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Orang yang rumahnya tidak layak tentu mereka perlu bantuan. Termasuk juiga anak jalanan yang berjualan Karena tugas mereka adalah menuntut ilmu di sekolah. Apalagi berjualan di jalanan cukup beresiko dan mengancam keselamatan anak-anak itu.
“Intinya kami di Komisi IV mendorong agar dinas sosial bisa berkreatifitas. Berkoordinasi dengan pihak terkait. Mungkin CSR perusahaan atau yang lain. Agar masyarakat yang berhak menerima uluran tangan itu bisa diakomodir,” tuturnya lagi.
Menurut Ardiansyah, pihaknya juga memerlukan peran organisasi kemasyarakatan yang ada di Balikpapan. Terutama dalam membina para orang tua dan anak-anak agar memahami soal kota layak anak dan ramah anak. Salah satunya lewat pembinaan keterampilan yang bisa menjadi pemasukan keluarga tanpa harus turun ke jalan.
“Saya lihat juga dinas sosial anggarannya kecil. Hanya Rp 13 miliar setahunnya. Rp 8 miliar sudah masuk operasional rutin. Sisa Rp 5 miliar saja. Artinya tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan,” tambah politisi asal PPP Kota Balikpapan ini. (FAD)
Discussion about this post