Balikpapan, Borneoupdate.com – Akibat rasionalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan, pembayaran sejumlah proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2020 dipastikan tertunda. Hal itu sebagai dampak pengalihan anggaran daerah untuk menangani pandemi virus corona yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengakui pihaknya terpaksa melakukan penundaan pembayaran pekerjaan yang menggunakan pembiayaan APBD tahun ini. Sebab pihak Provinsi Kaltim dan Pusat juga memberlakukan kebijakan pemotongan dana transfer ke Pemkot Balikpapan. Bahkan penanggulangan Covid-19 ini juga berdampak penurunan pemasukan di sektor pajak dan retribusi daerah.
“Kita akan hitung lagi sejumlah pekerjaan yang ada, karena kita baru saja menerima kabar kalau dana transfer kita dari provinsi juga dipotong,” ujarnya di hadapan wartawan di Kantor Walikota Balikpapan, Kamis (16/4).
Menurut Rizal, dari surat edaran yang dikirim Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, 50% bantuan keuangan ke Balikpapan akan dipotong untuk digunakan menangani Covid-19. Hal itu masih ditambah pemotongan 60% bagi hasil pajak kendaraan. Sehingga total anggaran yang terpotong untuk Kota Balikpapan mencapai Rp 200 miliar.
“Semula rencananya bantuan keuangan dipotong cuma 25%, ternyata gubernur keluarkan keputusan kalau dipotong 50% dan bagi hasil pajak kendaraan dipotong 60%. Ini cukup berat bagi keuangan Balikpapan,” jelasnya.
Menyikapi hal ini, Rizal mengaku akan menyampaikan keberatan terhadap kebijakan pemotongan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia menilai kebijakan ini terlalu memberatkan kondisi keuangan di daerah. Utamanya terkait dana bagi hasil pajak kendaraan yang potong hingga 60%. Padahal pembayaran pajak kendaraan hanya ditunda proses pelayanannya dan bukan digratiskan.
“Dana bagi hasil pajak kendaraan seharusnya tidak dipotong namun hanya ditunda pencairan karena memang pelayanan untuk pembayaran pajak kendaraan di sejumlah wilayah dihentikan sementara sebagai dampak penyebaran virus corona. Kan cuma ditunda saja proses pelayanannya seharusnya juga bukan dipotong tapi ditunda saja pencairannya,” lanjutnya.
Adapun terkait kebijakan rencana pemotongan sejumlah anggaran tersebut, Rizal tetap akan melakukan kajian untuk mengevaluasi sejumlah proyek pekerjaan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan di antaranya dengan menghentikan proyek sudah berjalan atau menunda pembayaran proyek pengerjaan yang sudah dikerjakan.
“Kita akan siapkan sejumlah rencana, diantaranya kita hentikan atau kita tunda dulu pembayarannya,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post