
Balikpapan, Borneoupdate.com – Persoalan permodalan merupakan kendala utama para pedagang kecil untuk mengembangkan usahanya. Sementara untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan memerlukan persyarakat yang cukup sulit terpenuhi.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengakui akses ke perbankan masih belum menyentuh pedagang kecil secara keseluruhan. Maka perlu ada gerakan dari orang-orang yang memiliki kelebihan rejeki untuk berbagi modal. Meski secara nilai tidak terlalu besar.
“Ini yang sedang saya coba. Saya membentuk kelompok pedagang sebanyak 10 orang. Terus memberikan pinjaman tanpa bunga untuk mereka. Pinjaman ini selama 10 bulan dan akan bergulir ke anggota lainnya setelah lunas,” ujarnya.
Untuk sementara, lanjut Budiono, program ini baru bermula di daerah RT 30 Kelurahan Baru Ulu Balikpapan Barat tepatnya di perumahan atas air. Harapannya tentu program ini bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi pedagang kecil. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Setelah memberi modal saya tetap melakukan pendampingan dan pembinaan. Tentunya agar mereka bisa mempertahankan usahanya sampai berkembang. Kalau perlu ada lagi tambahan saat hutangnya lunas 10 bulan berikutnya,” tuturnya lagi.
Menurut Budiono, kondisi pandemi memang memukul sektor ekonomi dengan telak. Terutama pedagang kecil dan rumah tangga. Bahkan cukup banyak usaha kecil yang gulung tikar karena tidak ada pembeli. Sehingga disini perlu adanya uluran tangan dari orang yang punya kelebihan rejeki.
“Karena saya melihat ketika pandemi ini juga masih banyak dampak untuk pengangguran, serta melihat Ibu-ibu ini mempunyai upaya untuk meningkatkan ekonomi yaitu dengan berjualan atau berdagang,” tambahnya. (FAD)




















Discussion about this post