Balikpapan, Borneoupdate.com- Sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota Balikpapan, keberadaan ketua RT sangat diperlukan dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah setempat. Untuk itu posisi RT bisa dikatakan sebagai ujung tombak realisasi program pembangunan di lapangan.
Menyikapi pentingnya kinerja RT dalam sebuah kota, anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengakui keberadaan RT sangat penting dan harus diperhatikan. Mengingat di kota minyak ada 1.360 RT yang tersebar di 34 kelurahan se Kota Balikpapan.
“Hingga kini honor RT sekitar Rp 750 ribu per bulan itupun masih dipotong pajak 5%,” kata Taufik. Besaran honor itu dinilainya masih tergolong minim dan tidak memadai untuk operasional para RT setiap bulannya.
Menurut Taufik jasa RT terhadap kota ini sudah cukup banyak sehingga perlu juga apresiasi lebih dari pemerintah. Seperti predikat kota layak anak, kawasan tertib lalu lintas dan piala Adipura hingga Adipura Kencana. Maka kenaikan honor layak diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap bantuan dan kerja keras mereka yang turut serta mewujudkan pembangunan di Kota Balikpapan.
“RT adalah bagian dari jajaran pemerintah setempat maka wajar jika atas kerja kerasnya, kita usulkan honornya dinaikkan,” tutur Taufik. Sehingga pemerintah sudah saatnya menaikkan honor yang diterima para RT.
“Saya pikir normalnya honor RT itu Rp 1,5 juta. Itu wajar untuk kota sekelas Balikpapan. Karena akar kemajuan kota berada di RT. Saya minta kepada walikota dan perangkatnya tolong dibantu lah,” lanjutnya. Ia pun berharap tidak ada halangan terkait perjuangan kenaikan honor RT ini sampai saat pembahasan Rancangan APBD 2020 nanti. (FAD)
Discussion about this post