Balikpapan, Borneoupdate.com – Pihak sekretariat DPRD Kota Balikpapan melakukan penutupan terhadap seluruh aktivitas akibat ada anggota DPRD Kota Balikpapan yang dinyatakan terpapar Covid-19. Dengan penutupan ini, DPRD Kota Balikpapan memberlakukan kerja di rumah (WFH) kepada seluruh pegawai baik PNS, honorer dan juga anggota dewan dan melakukan sterilisasi terhadap seluruh fasilitas kantor.
Berdasarkan informasi dari sekretariat DPRD Balikpapan, sesuai arahan ketua DPRD dan pelaksana tugas Sekretaris DPRD penutupan kegiatan kantor berlangsung sejak 7 Juli 2021 hingga 11 Juli 2021. Aktivitas kerja akan kembali berjalan seperti biasa pada 12 Juli 2021 dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat sesuai anjuran dari pemerintah.
“Ada sekitar 4 orang dari anggota dewan yang dinyatakan positif setelah kunjungan ke Makassar, Sulawesi Selatan, makanya kantor DPRD ditutup. Sementara kita tunda dulu perjalanan dinas ke luar daerah sampai Covid-19 mereda,” ujar anggota DPRD, Johny NG, Rabu (07/07) siang.
Johny mengatakan penutupan yang dilakukan pihak sekretariat merupakan langkah yang tepat dengan mempertimbangkan kesehatan seluruh pihak yang beraktivitas di gedung wakil rakyat tersebut. Apalagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan masih terus meningkat ditambah kasus kematian yang juga menanjak dalam beberapa hari terakhir.
“Kami dapat pemberitahuan dari sekretariat. Nanti ada surat resmi Ketua DPRD dan Sekretaris DPRD akan segera menyusul disampaikan. Jadi kami berkantor dari rumah mulai Rabu 7 Juli 2021 dan kembali aktif bekerja di kantor Senin 12 Juli 2021, tuturnya lagi.
Johny juga berpesan kepada para jurnalis yang melakukan kegiatan peliputan di DPRD Balikpapan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama bertugas. Dirinya berharap awak media tetap menjaga kesehatan tubuh dan berhati-hati terhadap kemungkinan terpapar Covid-19. Karena siapapun bisa terkena virus ini tanpa terkecuali.
“Untuk teman-teman wartawan hati-hati juga ya. Jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah. Ini kasus kita terus meningkat dan situasinya sudah mengkhawatirkan. Karena lonjakan kasus positif dan meninggal cukup signifikan,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post