Balikpapan, Borneoupdate.com – Investasi menjadi kebutuhan dalam pembangunan ekonomi di tiap daerah. Namun pemerintah setempat tetap perlu berhati-hati. Utamanya dalam mengawasi dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan investasi. Agar tidak hanya berupaya menarik untung tapi merugikan daerah setempat.
Hal ini yang menjadi sorotan anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang. Dirinya mengakui ada dampak positif dari masuknya investasi ke sebuah daerah. Mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penyerapan tenaga kerja. Meski di sisi lain terdapat dampak negatif yang perlu perhatian dari pemerintah.
“Kita tidak perlu anti terhadap investasi. Selama sifatnya aman dan menguntungkan. Aman di sini tentu tidak merugikan secara lingkungan dan sosial. Kan kita lihat ada di Balikpapan proyek pusat tapi pekerjanya banyak orang luar,” ujarnya, Rabu (03/04).
Menurut Oddang, pihak DPRD tentu mendukung adanya Raperda pemberian insentif dan kemudahan investasi. Sembari berharap akan berdampak positif di berbagai hal. Karena warga kita turut merasakannya. Ketika ada perusahaan beroperasi otomatis menaikkan potensi ekonomi pada sektor makan dan hunian.
“Dampak investasi tentu naiknya pertumbuhan ekonomi. Sektor lain turut berkembang dan berdaya saing. Bahkan bisa mengurangi angka kemiskinan. Seperti dapat menyerap tenaga kerja lokal di lapangan pekerjaan,” tuturnya lagi.
Meski begitu, Oddang tetap mengingatkan dampak negatif dari investasi. Di mana terjadi beberapa kali temuan beberapa pelaku usaha seperti perusahaan swasta, developer dan lainnya yang memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Seperti kasus tumpahan limbah semen di saluran drainase kawasan Perumahan Graha Indah.
Selain itu yang terbesar ada tumpahan minyak di perairan teluk Balikpapan, pencemaran oli perusahaan di Graha Indah. Kondisi itu menunjukkan lemahnya pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di pihak perusahaan. Bahkan ada juga temuan kurangnya perhatian perusahaan untuk menerima tenaga kerja lokal.
“Ini yang perlu kami sampaikan bagi para pelaku usaha dalam berinvestasi di Balikpapan. Jangan sampai lingkungan kita rusak dan pekerja lokal cuma jadi penonton. Kita ini sebentar lagi jadi penyangga IKN,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post