Balikpapan, Borneoupdate.com – Persoalan pencairan bonus atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 menunjukkan titik terang. DPRD selaku pihak penengah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP). Hasilnya proses pembayaran bakal melalui dua skema.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Parlindungan Sihotang menyebutkan skema pertama yakni pembayaran langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023. Itu berlaku bagi atlet yang berangkat melalui Pemkot Balikpapan. Adapun bagi atlet yang menggunakan dana swadaya maka bonusnya melalui hibah KONI Balikpapan di tahun 2024.
“Hasil pertemuannya tercapai kesepakatan soal bonus atlet kita yang sudah tertahan sejak tahun 2022 lalu. Jadi bonus yang duluan cair yakni yang masuk list Pemkot Balikpapan,” ujarnya, Kamis (16/11).
Menurut Parlindungan, tertundanya pencairan bonus atlet ini sebagai dampak dari dualisme kepengurusan yang sempat terjadi di KONI Balikpapan. Bahkan ketika itu sempat terjadi dua keberangkatan atlet. Yakni melalui Pemkot Balikpapan dan ada yang berangkat mandiri dengan tetap membawa nama kota Balikpapan.
“Tinggal waktu pembayaran bonusnya saja. Ini harus ada Perwali sebagai dasar hukum pencairan. Sebab kalau tidak melalui perwali bisa menjadi temuan,” tuturnya lagi.
Parlindungan menilai persoalan organisasi jangan sampai mengganggu hak atlet. Karena mereka bertanding membawa nama daerah. Sehingga DPRD berinisiatif mempertemukan pihak DPOP dan KONI agar terjadi komunikasi dan solusi atas pembayaran bonus atlet. “Kan anggaran pembayaran bonus atlet sudah disahkan. Nah yang atlet berangkat mandiri juga perlu dipikirkan,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post